Page 3 - HUKUM OHM-converted
P. 3

Tegangan  dan  juga  dapat  memperoleh  Nilai  Hambatan  (Resistansi)  yang  kita
                        inginkan.


                        Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang
                        dipakai  adalah  Volt,  Ampere  dan  Ohm.  Jika  kita  menggunakan  unit  lainnya
                        seperti milivolt, kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu
                        melakukan  konversi  ke  unit  Volt,  Ampere  dan  Ohm  terlebih  dahulu  untuk
                        mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan hasil yang benar.



                        Contoh Kasus dalam Praktikum Hukum Ohm

                        Untuk  lebih  jelas  mengenai  Hukum  Ohm,  kita  dapat  melakukan  Praktikum
                        dengan sebuah Rangkaian Elektronika Sederhana seperti dibawah ini :
























                        Kita  memerlukan  sebuah  DC  Generator  (Power  Supply),  Voltmeter,
                        Amperemeter, dan sebuah Potensiometer sesuai dengan nilai yang dibutuhkan.


                        membandingkan Teori Hukum Ohm dengan hasil yang didapatkan dari Praktikum
                        dalam hal menghitung Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Resistansi/Hambatan
                        (R).




                        Menghitung Arus Listrik (I)

                        Rumus yang dapat kita gunakan untuk menghitung Arus Listrik adalah


                         I = V / R


                        Contoh Kasus 1 :
   1   2   3   4   5   6