Page 41 - modul-akuntansi-dasar-ark- Silinia Arafah NEW
P. 41
BAB IX
JURNAL KHUSUS
9.1 Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal Khusus merupakan jurnal yang dikelompokan sesuai dengan jenis transaksinya.
Setiap transaksi yang terjadi diidentifikasi dan dicatat kedalam jurnal khusus. Misalnya bukti
transaksi faktur penjualan, yang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit, akan
dicatat kedalam jurnal khusus penjualan. Untuk semua transaksi pembelian yang dilakukan secara
kredit, perusahaan mencatat ke satu jurnal khusus yang disebut dengan jurnal pembelian. Untuk
transaksi penerimaan tunai, baik berupa cek ataupun kas, akan dicatat ke dalam jurnal penerimaan
kas yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas seperti penerimaan piutang,
penerimaan uang dari penjualan tunai dan lain-lain. Dan untuk mencatat semua transaksi
pembayaran tunai, baik menggunakan cek ataupun kas, akan dicatat ke dalam Jurnal kas keluar
yang fungsinya mencatat semua transaksi pengeluaran kas, seperti pembayaran hutang, dan
pembayaran beban-beban dan lain-lain.
Setiap perusahaan menyediakan jurnal khusus sesuai dengan kebutuhannya, oleh sebab itu
jurnal Khusus satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda. Jurnal khusus dirancang untuk
transaksi-transaksi yang sejenis, sehingga akan banyak menghemat waktu, tenaga dan biaya serta
lebih efisien dalam membuat buku besar. Ada empat jenis jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan
kas (JPK), jurnal pengeluaran kas (JKK), jurnal penjualan (JP), dan jurnal pembelian (JB).
9.2 JURNAL PENERIMAAN KAS
Jurnal khusus penerimaan kas adalah untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan kas. Berikut contoh format dari jurnal penerimaan kas ditunjukkan berikut ini:
Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debet Lain-lain
Kas Potongan Penjualan Piutang Nama Nominal
Penjualan Rek.
Contoh dari transaksi penerimaan kas :
37