Page 5 - 43-248-1-PB
P. 5

Sri Nurlaela Sabubu: Penulisan Kata Serapan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia pada Media Daring
              hargo.go.id


              yang  distandardisasikan.  Ejaan  memiliki      (2011),  hal-hal  yang  perlu  diperhatikan
              tiga  aspek  yaitu  aspek  fonologis,  aspek    dalam  ejaan  juga  ialah  ejaan  nama

              morfologis, dan aspek sintaksis.                diri/usaha  dan  pemadanan  kata  dan
                     Sementara  itu,  dalam  Pedoman          ungkapan. Ejaan nama diri, termasuk merek

              Umum  Ejaan  Bahasa  Indonesia  yang            dagang,  yang  di  dalam  bahasa  aslinya
              Disempurnakan     &    Pedoman      Umum        ditulis  dengan  huruf  Latin,  tidak  diubah.

              Pembentukan  Istilah,  ejaan  dibagi  menjadi   Umpamanya  kata  Angelinatidak  akan

              dua  unsur  yaitu  ejaan  fonemik  dan  ejaan   menjadi  Enjelina  walaupun  ejaan  dalam
              etimologi.  Selanjutnya,  dijelaskan  bahwa     bahasa Indonesianya seperti itu. Begitu juga

              umumnya  penulisan  istilah  berdasarkan        dengan nama asing usaha atau merek yang

              ejaan  fonemik;  maksudnya  hanya  satuan       merupakan  cabang  luar  negeri  dan  nama
              bunyi  yang  berfungsi  dalam  bahasa           asing  merek  dagang  yang  terdaftar  dan

              Indonesia  yang  dilambangkan  dengan           memiliki hak paten tetap (Sugono,2011:7).
              huruf.  Contoh  dari  ejaan  fonetik,  yakni:   Misalnya,  Kentucky  Fried  Chicken  tidak

              penulisan  presiden  tidak  dituliskan  dalam   akan berubah pelafalan dang pengejaannya
              bentuk  bahasa  Inggris  president,  penulisan   karena telah memiliki hak paten usaha.

              taksi  tidak  dituliskan  dalam  bahasa

              Inggrisnya  taxi,  begitu  pula  dengan         Imbuhan (Awalan, Akhiran, Gabungan)
              penulisan  kata  standar  tidak  dituliskan            Kridalaksana              (2001:21)

              dalam    bahasa    Inggrisnya    standard.      mengungkapkan  bahwa  bahasa  merupakan
              Sementara  itu,  ejaan  etimologi  berfungsi    sistem  lambang  bunyi  yang  arbitrer,  yang

              untuk  menjelaskan  makna  yang  berbeda,       dipergunakan  oleh  para  anggota  suatu
              istilah  yang  homonim  dengan  kata  lain      masyarakat     untuk     bekerja     sama,

              dapat  ditulis  dengan  mempertimbangkan        berinteraksi,  dan  mengidentifikasikan  diri.

              etimologinya,  yakni  sejarah,  sehingga        Penyataan     tersebut   didukung     oleh
              bentuknya  berlainan  walaupun  lafalnya        Alwasilah  (1993:85)  yang  menyatakan

              mungkin sama. Contoh dari ejaan etimologi       bahwa     bahasa     itu   sistematik.Yang

              ini,  yakni:  bank  dengan  bang  yang  secara   dimaksud  sistematik  adalah  mempunyai
              pelafalan sama tetapi berbeda ejaan maupun      pola  atau  aturan.Melalui  sistem  bunyi  dan

              makna.  Sama  halnya  dalam  penulisan          sistem  makna  bisa  terlihat  aturan  tersebut
              sanksi dengan sangsi.                           pada  setiap  bahasa.Sistematika  bahasa

                     Masih    berpegang     pada   buku       terlihat   dalam      tahap    morfologis.
              pedoman  di  atasdan  pendapat  Sugono          Seperangkat    aturan    memiliki    kadar





                                                         645
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10