Page 135 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 135
BAB 6
PENGUJIAN KUAT TEKAN NON DESTRUKTIF
Pengujian kuat tekan non destruktif adalah pengujian kuat tekantanpa merusakkan
benda uji nya. Pengujian ini dilakukan pada struktur beton yang telah terpasang, yang
diragukan mutunya. Ada dua jenis alat untuk menguji kuat tekan non destruktif, yaitu
alat hammer dan alat pundit (Portable Ultrasonic Non Destructive Digital Indicating
Tester). Alat hammer cara kerjanya berdasarkan angka pantulan (rebound number).
Makin keras permukaan betonnya akan makin besar angka pantulannya. Dari angka
pantulan kemudian di plot pada grafik yang terdapat dalam alat hammer, akan di dapat
besaran kuat tekannya. Kuat tekan tersebut dianggap mewakili mutu struktur beton yang
diuji. Alat pundit bekerja berdasarkan kepadatan betonnya, makin padat betonnya
makin kuat. Prinsip kerjanya adalah dengan menghantarkan gelombang ultra sonic dari
transmiter ke receiver, melalui media benda uji. Untuk beton yang padat waktu tempuh
gelombang tersebut akan lebih cepat, sehingga kecepatannya tinggi, tetapi sebaliknya
untuk beton yang porous waktu tempuh gelombang tersebut lebih lama, sehingga
kecepatannya rendah. Dari nilai kecepatan dikonversi kepada kekuatan beton.
Saran untuk mahasiswa dalam mengikuti praktek pengujian kuat tekan non destruktif,
Anda dapat mencoba pada beton yang basah dan beton yang kering, adakah
perbedaannya, serta bandingkan hasil pengujian non destruktif ini dean uji destruktif
PENGANTAR K3
Pada pengujian kuat tekan non destruktif dengan alat hammer, potensi bahaya yang
timbul adalah pada waktu mengerinda atau menghaluskan benda uji. Debu yang timbul
pada saat pekerjaan tersebut, dapat mengganggu pernapasan dan penglihatan, untuk itu
gunakan masker dan kacamata pelindung, demikian pula pada saat memegang alat,
supaya stabil pada waktu menekan alat hammer pada permukaan beton, gunakan sarung
tangan kain. Sedangkan pada saat mengoperasikan alat pundit, relative tidak terlalu
banyak potensi bahaya yang timbul, kecuali untuk pekerjaan di lapangan pada struktur
131