Page 23 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 23
TEORI
Telah dikemukakan dimuka bahwa semen dapat berubah bentuk terutama mengembang.
Sifat mengembang dari semen terutama disebabkan oleh bahan yang dikandung oleh
semen itu sendiri, dan faktor dari luar.
Dari bahan semen, seperti diketahui apabila semen terlalu banyak mengandung MgO
dan CaO semen akan mengembang.
Yang paling berbahaya dari kedua senyawa tersebut adalah MgO (periclase) , karena
Mg(OH)2 yang terbentuk mengembangnya dalam jangka waktu yang lama. Sehingga
struktur beton yang sudah jadi dan kokoh berdiri akan hancur karena mengembangnya
Mg(OH)2 .
Reaksi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
CaO + H2O - Ca(OH)2 + panas + ΔV
MgO + H2O - Mg(OH)2 + panas + ΔV
Perubahan volume pada kedua senyawa tersebut kejadiannya tidak bersamaan, pada
CaO lebih cepat. Pada MgO memerlukan waktu yang lama. Inilah yang membahayakan,
karena jika semen tersebut sudah menjadi struktur beton, maka struktur beton tersebut
akan mengembang, sehingga dalam struktur tersebut timbul tegangan tarik, yang
mengakibatkan retak atau pecah. Mengembangnya
semen akibat CaO dan MgO dapat diuji dengan alat
autoclave. Semen dinyatakan kekal jika diuji dengan
autoclave perubahan bentuknya tidak melebihi 0.8 %.
Sifat mengembang pada semen juga bisa diakibatkan
dari luar, seperti suhu yang tinggi, reaksi antara C3A
dalam semen dengan sulfat.
Pengaruh dari luar, seperti air yang mengandung sulfat akan bereaksi dengan C3A dan
Ca(OH)2 dalam semen, sehingga membentuk etringit dan kalsium sulfat hidrat, dimana
kedua senyawa tersebut membesar lebih dari 200 %
ALAT DAN BAHAN :
a. Mesin pengaduk
b. Sarung tangan karet
19