Page 26 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 26

Lh adalah bacaan pada dial length comparator setelah diuji  dalam autoclave


                        DATA PENGUJIAN
                                                                                   Perubahan
                        No Pengujian           Lo                  Lh
                                                                                  panjang (%)



                        ANALISA DATA DAN KESIMPULAN


                        ……………………………………………………………………………………………

                        ……………………………………………………………………………………………
                        ……………………………………………………………………………………………

                        ……………………………………………………………………………………………




                             1.6   PENGUJIAN KUAT TEKAN SEMEN PORTLAND


                        Referensi:  SNI 15-2049-2004

                        Tujuan Pengujian :
                           a.  Mendapatkan nilai kuat tekan semen portland
                           b.  Membandingkan nilai hasil pengujian dengan spesifikasi


                        Kompetensi Khusus :
                           a.  Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian Kuat Tekan semen portland
                           b.  Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
                           c.  Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
                           d.  Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian

                        TEORI
                        Pasta semen sebagai bahan perekat pada beton harus memiliki kekuatan yang memenuhi

                        syarat,  karena  untuk  beton  struktural,  apabila  kuat  tekan  semennya  tidak  memenuhi
                        standard, maka mutu betonnya juga tidak akan memenuhi syarat. Kekuatan pada semen

                        timbul karena reaksi antara C3S dan C2S dengan air membentuk Calsium Silikat Hidrat

                        (C3S2H3) atau dalam semen disebut Tobermorin, seperti terlihat pada reaksi dibawah ini

                           2C3S       + 6H                  --    C3S2H3 + 3 CH


                           2C2S       + 4H                  --    C3S2H3 +  CH

                                                                 22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31