Page 29 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 29

secara pelan-pelan dalam selang waktu 30 detik, sambil diaduk pada kecepatan satu
                           140 rpm ± 5 rpm.

                        c.  Hentikan mesin pengaduk, ganti dengan kecepatan dua (285 ± 10) rpm, dan aduk
                           selama 30 detik.

                        d.  Hentikan mesin pengaduk dan biarkan mortar selama 1,5 menit. Selama 15 detik

                           pertama  pada  selang  waktu  ini,  segera  bersihkan  mortar  yang  menempel  pada
                           dinding bagian dalam mangkuk, selanjutnya tutup mangkuk.

                        e.  Lanjutkan pengadukkan akhir selama 1 menit pada kecepatan dua (285 ± 10)rpm.
                        f.  Penentuan nilai flow

                                                  Siapkan  alat  flow  table  dengan  kerucut  terpancung  yang
                                                  diletakkan  ditengah-tengah  meja  alir.  Segera  setelah

                                                  pengadukan,  masukkan  benda  uji  ke  dalam  kerucut

                                                  terpancung dalam dua lapisan (setinggi setengah cetakan).
                                                  Setiap  lapis  dipadatkan  sebanyak  20  kali  tumbukan,

                                                  ratakan bagian permukaan, lalu bersihkan sekeliling meja

                                                  alir dari mortar yang tercecer.
                                                  Satu  menit  setelah  pencetakan,  angkat  cetakan  kerucut

                        terpancung, lalu jalankan alat meja alir, dengan cara memutarnya, sehingga benda uji
                        akan naik turun, selama 25 kali dalam waktu 15 detik.

                        Ukur diameter mortar yang melebar dalam empat posisi, lalu hitung nilai flow nya.


                        Nilai flow adalah =    1−  0     100 %
                                              0
                        D1 adalah diameter rata-rata mortar pada empat

                        posisi setelah diuji

                        D0  adalah  diameter  awal  mortar  =  diameter
                        lingkaran bawah cetakan kerucut terpancung


                        Jika diukur dengan caliper khusus nilai flow adalah penjumlahan diameter pada empat

                        posisi
                        Flow = Da + Db + Dc + Dd



                        Flow yang ideal adalah (110±5) %.
                        Lakukan penambahan dan pengurangan air sampai tercapai nilai flow


                                                                 25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34