Page 38 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 38
2.1 PENGUJIAN BERAT JENIS dan PENYERAPAN AIR
AGREGAT KASAR
Referensi:SNI 1969:2008
Tujuan Pengujian :
a. Mendapatkan nilai berat jenis dan penyerapan air pada agregat kasar
b. Mengklasifikasikan jenis agregat
Kompetensi Khusus :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian berat jenis dan penyerapan air
pada agregat kasar
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
TEORI
Berat jenis adalah perbandingan antara berat benda dengan berat air yang memiliki
volume yang sama dengan benda tersebut, sedangkan penyerapan air adalah
kemampuan suatu benda untuk menyerap air dari kondisi kering mutlak menjadi jenuh
permukaan kering atau saturated surface dry (SSD). Berat jenis tidak ada satuannya,
tujuan menguji berat jenis pada agregat adalah untuk mengklasifikasikan agregat
tersebut, termasuk agregat ringan, agregat normal atau agregat berat. Dinamakan agregat
ringan jika berat jenis nya lebih kecil dari 1.8, agregat normal dengan berat jenis nya
antara 2.2 – 2.9, dan agregat berat dengan berat jenisnya lebih dari 2.9. Jadi sebelum
membuat beton semen, agregat yang akan digunakan harus diuji terlebih dahulu berat
jenisnya, karena berat jenis ini dapat mempengaruhi bobot isi betonnya. Beton menjadi
berat jika menggunakan agregat berat, dan menjadi ringan jika menggunakan agregat
ringan. Yang paling banyak dibuat untuk beton semen adalah agregat normal.
Dinamakan agregat normal karena berat jenis agregat tersebut, tidak terlalu besar
selisihnya dengan pasta semen. Ketiga berat jenis agregat tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Berat jenis bulk (bulk specific gravity), adalah berat jenis dengan
memperhitungkan berat agregat dalam keadaan kering dan seluruh volume
agregat.
34