Page 43 - Modul Astrofisika
P. 43

Atmosfer

             Atmosfer terbagi ke dalam 3 lapisan:
             -Fotosfer
             Fotosfer merupakan lapisan atmosfer matahari yang terlihat dari bumi pada daerah panjang
             gelombang  tampak  dan  bersuhu  6000  K  dengan  ketebalan  sekitar  500  km.  Cahaya  yang
             dipancarkan lapisan di bawah fotosfer terhalang oleh gas di fotosfer sehingga cahaya sulit

             lolos dari matahari.
             -Kromosfer

             Memiliki ketebalan sekitar 2000 km. Bersuhu antara 10.000 sampai 1.000.000 K. Lapisan ini
             memancarkan panjang gelombang ultraviolet dan juga spektrum emisi karena merupakan
             lapisan berkerapatan rendah. Dibandingkan fotosfer, kromosfer 1000 kali lebih redup.

             -Korona
             Memiliki  ketinggian  hingga  12  kali  radius  matahari.  Bersuhu  antara  50.000  K  (di  dekat

             kromosfer)  hingga  3.000.000  K  (bagian  luar  korona).  Lapisan  ini  memancarkan  panjang
             gelombang sinar X. Akibat panasnya lapisan luar Korona, bagian luar korona terlepas menjadi
             badai matahari.


     Struktur bintang yang lebih masif dari matahari










                        Zona konveksi dan radiasi dari bintang-bintang dengan massa berbeda.
             Sumber: https://langitselatan.com/2010/01/07/struktur-bintang-sejarah-dan-pengukurannya/

     Pada  bintang-bintang  bermassa  lebih  besar  daripada  matahari,  reaksi  CNO  (Karbon,  Nitrogen,

     Oksigen) yang sangat peka terhadap temperatur menyebabkan perbedaan temperatur di inti dan di
     luar inti sangat besar. Semakin dalam kita masuk ke lapisan-lapisan di bagian inti maka semakin
     tinggi temperatur, sehingga semakin cepat reaksi berlangsung. Semakin cepat reaksi berlangsung,
     berakibat pada semakin tingginya temperatur, begitu seterusnya, sehingga perbedaan temperatur
     antar  lapisan  di  bagian  inti  menjadi  begitu  besar  yang  membuat  pengangkutan  energi  di  pusat

     diangkut dengan cara konveksi.

     Energi yang sangat besar dibangkitkan dari reaksi CNO membuat bagian luar bintang juga memiliki
     temperatur yang tinggi sehingga hampir semua atom hidrogen berada dalam keadaan terionisasi.
     Hal  ini  menyebabkan  foton-foton  ultra  violet  tidak  menemui  hambatan  dan  lolos  begitu  saja,

     sehingga penghantaran energi dengan cara radiasi lebih dominan di bagian kulit bintang.

     Jadi untuk bintang-bintang yang lebih masif daripada matahari, lapisan radiasi dominan di bagian
     kulit/luar sementara lapisan konveksi dominan di bagian inti.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47