Page 15 - EVOLUSI
P. 15
Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis dan mengemukakan bahwa
benih kehidupan sudah ada dan tersebar di seluruh jagat raya. Benih kehidupan
tersebut berkembang di mana saja yang lingkungannya memungkinkan. Teori ini
menyatakan bahwa organisme mikroskopis datang dari luar angkasa, kemudian
berkembang dan berevolusi di bumi.
5. Teori Penciptaan
Apabila melihat pada teori-teori yang sudah dikemukakan oleh para
ilmuwan, didapatkan fakta bahwa masih banyak sekali masyarakat awam yang
masih kebingungan dan masih berpikir keras untuk menelaah rahasia alam tersebut.
Akhirnya, beberapa ilmuwan memilih kembali pada teori penciptaan, yang
bersumber dari ajaran agama dan kitab-kitab yang dianutnya. Hampir seluruh
agama, percaya bahwa alam semesta bersama isinya diciptakan oleh Tuhan. Teori
ciptaan ini sukar untuk dibuktikan dengan akal manusia, karena hasil datangnya
bukan dari hasil percobaan, melainkan hasil telaah ilmu agama dan keyakinan. teori
penciptaan yang bersumber dari agama yang kebenarannya tidak untuk dibuktikan
secara ilmiah karena teori tersebut datang dari Tuhan yang diyakini oleh keimanan
dan bukan hasil pemikiran manusia. Manusia boleh tidak percaya dengan teori
penciptaan. Namun, kalau kita renungkan, ternyata kita sendiri tidak tahu
bagaimana kita dihidupkan dan bagaimana kita dimatikan. Semua itu adalah rahasia
Tuhan yang maha kuasa.
C. Prinsip-Prinsip Evolusi
Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bekerja ketika proses evolusi terjadi,
antara lain:
1. Pada satu waktu evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk baru
muncul dan bentuk lama punah.
2. Laju kecepatan evolusi tidak sama pada organisme yang berbeda.
3. Spesies baru bukan merupakan bentuk yang paling sempurna tapi bentuk yang
sudah terspesialisasi.
7