Page 67 - E-Modul BISABANA OKE
P. 67

B.4  Manajemen Varney dalam Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
                di Situasi Bencana

            1.  Pengkajian Data Dasar
                Pada bagian ini, bidan mengumpulkan data yang mencakup;
               a. Anamnesa
                    Identitas klien: Nama, usia, alamat, dan kondisi sosial ekonomi.
                    Riwayat  kehamilan:  Trimester  kehamilan,  riwayat  obstetri,  jumlah  anak,

                    persalinan sebelumnya, komplikasi kehamilan yang pernah dialami.
                    Riwayat penyakit dan alergi: Penyakit kronis, infeksi, dan kondisi medis yang
                    dapat mempengaruhi kehamilan.

                    Status  gizi  dan  hidrasi:  Penilaian  status  gizi  berdasarkan  indeks  massa
                    tubuh (IMT) dan asupan makanan.
                    Kondisi  psikososial:  Stres  akibat  bencana,  dukungan  keluarga,  dan  faktor

                    psikologis lain yang mempengaruhi kehamilan.
                    Ketersediaan  fasilitas  kesehatan:  Lokasi  tempat  pengungsian,  akses  ke
                    tenaga medis, dan peralatan yang tersedia.


                b. Pemeriksaan Fisik

           2. Identifikasi Diagnosis atau Masalah

               Dari hasil pengkajian, bidan menentukan masalah atau diagnosis yang mungkin
               terjadi, seperti:
                   Risiko  preeklampsia  atau  eklampsia  akibat  stres  dan  kurangnya  asupan

                   nutrisi.
                   Risiko infeksi karena lingkungan yang tidak higienis.
                   Risiko  persalinan  prematur  akibat  stres  dan  kondisi  lingkungan  yang  tidak

                   kondusif.
                   Risiko  dehidrasi  dan  malnutrisi  karena  kurangnya  akses  makanan  dan  air
                   bersih.

                   Gangguan  psikologis  seperti  kecemasan,  depresi,  atau  PTSD  akibat
                   bencana.

             3. Identifikasi Masalah Potensial

                Adapun identifikasi yang dilakukan pada tahap ini, yaitu

                    Kemungkinan komplikasi obstetri seperti perdarahan antepartum, persalinan
                    prematur, atau ketuban pecah dini.
                    Risiko  keterlambatan  penanganan  medis  akibat  akses  yang  terbatas  ke

                    fasilitas kesehatan.
                    Kemungkinan infeksi pada ibu dan janin karena sanitasi yang buruk.



                                                                                                          61



        E-MODUL Bidan Siaga Bencana-Kesehatan Reproduksi
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72