Page 70 - E-Modul BISABANA OKE
P. 70
RANGKUMAN
Korban ibu hamil pasca bencana termasuk dalam kategori triage warna merah
(pasien gawat darurat) yang membutuhkan pertolongan segera dan tepat. Manajemen
penyelamatan ibu hamil pasca bencana meliputi evakuasi, penanganan cedera,
kontrol gizi dan psikis. Evakuasi paling tepat untuk ibu hamil adalah posisi miring
dengan lutut dilipat. Jika terdapat cedera punggung lakukan usaha agar vena cava
inferior tidak tertindih uterus. Cedera yang perlu diwaspadai adalah dapat terjadinya
perdarahan, syok, DIC, dan eklamsi.
Pemulihan gizi dan psikis ibu hamil juga sangat penting untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan pada ibu maupun janin. Dalam kondisi bencana, ibu hamil dan
melahirkan serta bayinya perlu mendapatkan prioritas penanganan karena ada dua
nyawa sekaligus yang harus diselamatkan dan perubahan fisiologis ibu hamil dan
melahirkan sangan rentan terhadap bencana. Dampak bencana yang dapat terjadi
pada ibu hamil adalah abortus/keguguran, kelahiran prematur, perdarahan eksternal
karena luka dan rupture uterin. Keperawatan pada ibu hamil saat bencana meliputi
pengkajian pada ibu hamil dan bayi, penanganan masalah kesehatan yang terjadi.
Pengkajian yang harus dilakukan pada ibu hamil adalah kenaikan berat badan,
pembengkakan kaki/oedema, peningkatan tekanan darah, penurunan
haemoglobin/anemia, gerakan janin dan denyut jantung janin.Sedangkan yang harus
dikaji pada bayi baru lahir adalah suhu tubuh, keseimbangan cairan dan asupan ASI.
Hal-hal yang harus diperhatikandalam penanggulangan bencana pada ibu hamil dan
melahirkan adalah mengurangi risiko tekanan darah rendah, meningkatkan kebutuhan
Oksigen, mempersiapkan kelahiran yang aman, perawatan bayi baru lahir. Faktor-
faktor yang harus diperhatikan dalam perawatan bayi baru lahir adalah menjaga
kestabilan suhu tubuh, menjaga pakaian tetap kering, mengoptimalkan masukan ASI
atau susu formula pengganti ASI.
Keperawatan bencana pada ibu hamil dan bayi setelah bencana di arahkan untuk
membantu ibu menjalani tugasnya, misalnya untuk ibu hamil dibantu memenuhi
kebutuhan sehari-harinya sampai pada waktunya melahirkan dengan selamat.
Sedangkan untuk ibu yang sudah melahirkan dibantu untuk memberikan ASI eksklusif,
pemberian MPASI, makanan siap saji selama 5 hari pertama pasca bencana.
Keperawatan bencana pada ibu hamil dan bayi sebelum bencana diarahkan untuk
menyiapkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil untuk siap siaga menghadapi
bencana melalui keikutsertaannya dalam seminar, pelatihan, workshop dan simulasi
bencana.
64
E-MODUL Bidan Siaga Bencana-Kesehatan Reproduksi