Page 13 - e-book-seni-budaya-ornamen-rumah-adat-mamuju-sulawesi-barat-2023
P. 13
1. Ornamen sebagai karya seni rupa murni, artinya bentuk visual ornamen
dibuat hanya untuk menghias dan mengisi suatu bentuk benda atau bangunan
yang kosong agar terlihat lebih indah dan menarik saja, tanpa ada makna dan nilai
simbolis didalamnya.
2. Ornamen sebagai simbolis, artinya bentuk visual ornamen dibuat selain
untuk menghias dan mengisi suatu bentuk benda atau bangunan yang kosong
agar terlihat lebih indah dan menarik saja. Ornamen ini memiliki dan
mengandung nilai simbolis sesuai nilai norma tertentu seperti norma adat, norma
sosial, norma agama, dan lain sebagainya (Made radiawan, 2022, 80).
C. Sejarah
Pada masa pemerintahan mantan bupati Mamuju H. Almalik Pababari
rumah adat mulai dibangun kembali tepatnya tanggal 17 september 2000 dan
selesai 20 Desember 2001. Desain bangunan rumah adat ini diambil dari
literatur sejarah Lontara tentang Mandar milik Prof. Dermawan sepanjang 18
meter, dan juga dari informasi lisan tentang ornamen dan simbol yang
melekat pada rumah raja-raja di Balanipa dan Sendana, setelah
mengumpulkan referensi tersebut lahirlah desain rumah adat Mandar versi
Mamuju. Kemudian disepakati menjadi rumah adat Mamuju (Wawancara
Naharuddin Mamuju 29 juni 2022). Hal ini menjadikan desain ornamen
rumah adat Mamuju dan rumah adat yang ada di Polewali, memiliki
kemiripan dari segi bentuk, selain itu menurut sejarah antara kerajaan
7