Page 5 - C:\Users\ASUS\Documents\BAHAN AJAR TUTOR TEMA\CALISTUNG\
P. 5
perlu memiliki lambang negara sebagai identitas bangsa agar dikenal oleh
dunia. Oleh karena itu, pemerintah membentuk panitia khusus untuk
merancang lambang negara yang kemudian dikenal sebagai Panitia
Lencana Negara. Panitia perancang ini berada di bawah koordinator
Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II, Muhammad Yamin
sebagai ketua, dan Ki Hajar Dewantara, M.A. Pellaupessy, Mohammad
Natsir, serta R.M.Ng. Poerbatjaraka sebagai anggota. Mereka memiliki
tugas untuk menyeleksi usulan lambang negara yang diperoleh dari
proses sayembara.
Berdasarkan kesepakatan, terpilih rancangan lambang negara milik
Sultan Hamid II yang menyisihkan rancangan Muhammad Yamin. Ir.
Sukarno kala itu memerintahkan pelukis istana untuk melukis kembali
rancangan tersebut dengan menambahkan jambul di kepala burung
garuda dan membuat kakinya mencengkeram di depan pita bertuliskan
Bhinneka Tunggal Ika.
A. Makna Sila-Sila Pancasila
Ayo, Membaca
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yaitu panca yang berarti lima dan
sila yang berarti dasar. Pancasila berarti lima dasar yang sangat penting bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Susunan dan rumusan
sila-sila Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan bagian yang saling berkaitan
untuk dapat diterapkan dalam kehidupan dalam rangka mewujudkan tujuan
Bab 2 | Penerapan Nilai-Nilai Pancasila 43