Page 46 - Kelas_05_SD_Tematik_8_Ekosistem_Siswa_Neat
P. 46
Ritual Nyangku diawali dengan berziarah ke makam raja yang dimakamkan
di Situ Lengkong, Panjalu, Upacara dilanjutkan dengan pencucian benda
pusaka peninggalan raja seperti pedang. Rombongan pembawa benda pusaka
mengenakan pakaian muslim dan pakaian adat Sunda. Mereka berjalan kaki
dari Bumi Alit (rumah penyimpanan benda pusaka) menuju Situ Lengkong.
Setelah itu, benda-benda pusaka dibawa ke alun-alun dan disimpan kembali
di Bumi Alit. Dengan diiringi musik rebana, para pembawa pusaka menuju
panggung utama tempat digelarnya pencucian benda pusaka. Benda-benda
pusaka itu kemudian dibersihkan dengan air yang sudah didoakan.
Tradisi pencucian benda pusaka dilakukan untuk mengingatkan warga agar
selalu berbuat baik. Setelah pencucian benda pusaka, warga memperebutkan
air bekas pencucian yang diambil dari sejumlah mata air di Panjalu. Masyarakat
meyakini air ini dapat mendatangkan berkah.
Hingga kini, ritual Nyangku menjadi tradisi dan kebudayaan kebanggaan
masyarakat Panjalu. Tradisi ini dimanfaatkan untuk mengenang kebesaran
Kerajaan Panjalu pada masa lalu. Upacara Nyangku masih terus ditunggu
warga. Mereka ingin ikut menjaga dan melestarikan Nyangku sebagai warisan
adat.
(Sumber: New Berani Edisi 3-9 Februari 2014)
Sumber: harapanrakyat.com
Kegiatan masyarakat seperti pada bacaan di atas merupakan salah satu cara untuk
melestarikan budaya setempat. Kegiatan-kegiatan masyarakat untuk mempertahankan
budaya bangsa ini dilindungi dan didukung oleh pemerintah.
Setelah kamu membaca dengan seksama bacaan di atas, lakukanlah kegiatan berikut
ini bersama dengan teman sebangku atau sebelahmu!
40 Buku Siswa Kelas V SD/MI