Page 60 - E-Modul Ekonomi
P. 60
2. Sejarah Singkat
Usaha pegadaian di Indonesia dimulai pada zaman penjajahan Belanda (VOC) dimana pada
saat itu tugas pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan
jaminan gadai. Dalam sejarah dunia usaha pegadaian pertama kali dilakukan di Italia.
Kemudian dalam perkembangan selanjutnya meluas ke wilayah-wilayah eropa lainnya seperti
Inggris, Perancis dan Belanda. Oleh orang-orang Belanda lewat pihak VOC usaha pegadaian
dibawa masuk ke Hindia Belanda.
Di zaman kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih usaha Dinas
Pegadaian dan mengubah status pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian
berdasarkan Undang-undang No. 19 tahun 1960. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11
Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun 1969 PN Pegadaian berubah
menjadi Perusahaan Jawatan (perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990 berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) Pegadaian. Sampai saat ini lembaga yang melakukan usaha berdasarkan atas
hukum gadai adalah Perum Pegadaian.
3. Tujuan Pegadaian
a. Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang
pinjaman atas dasar hukum gadai.
b. Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Agar
tercapai apa yang menjadi tujuannya, pegadaian perlu melakukan upaya strategis, yaitu:
1.) Melakukan penelitian melalui lembaga keuangan (formal atau informal) yang
melakukan praktik pelepasan uang, mempunyai tujuan dan misi yang sama dengan
pegadaian. 2.) Reorientasi pasar. Dalam mengembangkan sayap usahanya perlu
melakukan reorientasi pasar, karena pegadaian berkonsentrasi pada daerah perkotaan
di Jawa. Namun dalam perwujudannya, tetap berpegang pada prinsip efisien. Artinya,
tidak harus membangun kantor secara fisik, tetapi bekerja sama dengan perusahaan
yang bergerak dibidang gedung perkantoran.
55

