Page 63 - E-Modul Ekonomi
P. 63

E.  Sewa Guna Usaha (Leasing)
                  E. Sewa Guna Usaha (Leasing)

                 1. Pengertian

                  Sewa Guna Usaha (Leasing ) secara umum adalah suatu bentuk kegiatan pembiayaan alat

               atau barang modal berupa hak opsi atau tanpa hak opsi yang dimanfaatkan untuk nasabah
               dalam kurun waktu tertentu. Leasing merupakan metode pembiayaan yang diberikan oleh suatu

               perusahaan dalam kurun waktu tertentu. pihak leasing akan menyediakan barang atau modal

               yang  dibutuhkan  oleh  pihak  pembeli  untuk  kebutuhannya.  Menurut  Keputusan  Menteri
               Keuangan No. 1169/KMK.01/1991, sewa guna usaha (leasing) adalah “Kegiatan pembiayaan

               dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance

               lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee
               selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.


                 2. Pihak-Pihak Yang Terlibat


                  Dalam perjanjian kontrak leasing ada beberapa pihak yang akan terlibat:
                  a.  Lessor  Merupakan  perusahaan  leasing  yang  membiayai  keinginan  para  nasabahnya

                      untuk memperoleh barang-barang modal.

                  b.  Lessee  Nasabah  yang  mengajukan  permohonan  leasing  kepada  leasor  untuk
                      memperoleh barang modal yang diinginkan.

                  c.  Kreditur Pihak pemberi pinjaman atau penjamin dari aset yang dileasingkan. Mereka
                      pada umumnya terdiri dari perusahaan Bank atau perusahaan asuransi.

                  d.  Supplier Pihak yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai dengan perjanjian
                      antara lessor dengan lessee.

                  e.  Asuransi  Merupakan  perusahaan  yang  akan  menanggung  resiko  terhadap  perjanjian

                      antara lessor dengan lessee.

                 3. Kegiatan Leasing


                  Di  dalam  surat  keputusan  menteri  keuangan  nomor  1169/KMK.  01/1991  Tanggal  21
               November 1991, kegaiatan leasing dapat dilakukan dengan dua cara:

                  a.  Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi lessee (finance lease)
                  b.  Melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsi bagi lessee (operating lease)







                                                                                                       58
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68