Page 19 - Serenade Kompilasi Cerita Pendek Ito Lawputra
P. 19
main course
Aku meletakkan telepon genggamku di sudut ruangan
berukuran kotak dengan nuansa Merah itu dan
memutarkan lagu yang kupilihkan untuk Tuan Abdullah.
Ia terhenyak sejenak saat mendengarkan alunan melodi
piano memainkan deretan nada yang melankolis, naik dan
turun, sambil mulai menikmati makanannya. Sesekali ia
memejamkan mata, mengunyah dan seolah
membayangkan sesuatu. Setiap nada membawanya larut
dalam memori berbalut kenikmatan makanan dan anggur,
serta ekspresi wajah yang membuatku ikut tersentuh.
Tuan Abdullah selesai makan, dan menyeka bibirnya
dengan serbet makan berwarna Merah.
"Kamu tahu makna lagu ini?"
tanya Tuan Abdullah kepadaku.
Ia mengangkat gelasnya yang kosong, meminta isi ulang.