Page 13 - Modul Flipbook_Hujja(Ikatan Kimia)
P. 13
Konfigurasi elektron gas mulia
a. Teori Lewis
Bila kita mencermati berbagai unsur dalam kehidupan sehari-hari,
kita akan menemukan perbedaan kereaktifan diantara unsur –unsur
tersebut. Besi tergolong unsur yang cukup reaktif, sedangkan emas
bersifat stabil (tidak reakstif). Namun yang paling tidak reaktif adalah
unsur-unsur gas mulia, yaitu: helium, neon, argon, krypton, xenon, dan
radon. Itulah sebabnya gas helium digunakan dalam balon udara.
Sehingga muncul pertanyaan, mengapa gas mulia tergolong stabil?
Sedangkan unsur yang lain tidak?
G.N. Lewis dan W. Kossel mengkaitkan kestabilan gas mulia
dengan konfigurasi elektronnya sebagai berikut:
Gas mulia bersifat stabil karena memiliki konfigusari electron
penuh, yaitu octet (mempunyai 8 elektron pada kulit terluar),
kecuali helium dengan konfigurasi duplet (dua electron pada
kulit terluar). (lihat table 1.1)
Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi electron octet
atau duplet dengan membentuk ikatan kimia.
Tabel 1.1 Konfigurasi electron gas mulia
Unsur NA K L M N O P
Helium 2 2
Neon 10 2 8
Argon 18 2 8 8
Krypton 36 2 8 18 8
8
MODUL Ikatan Kimia SMA/MA