Page 14 - Modul Flipbook_Hujja(Ikatan Kimia)
P. 14
Xenon 54 2 8 18 18 8
Radon 86 2 8 18 32 18 8
Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya
sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan aturan oktet.
Gambar 1.4 perubahan atom fluorin menjadi ion fluoride dan
perubahan atom natrium menjadi ion natrium (sumber: buku
kimia SMK Erlangga)
b. Pembentukan ion positif
Ion positif dapat terbentuk karena suatu atom melepaskan
electron terluar yang dimilikinya sehingga atom tersebut mencapai
keadaan stabil seperti gas mulia. Atom yang cenderung mudah melepas
electron valensinya adalah atom logam yang memiliki electron valensi
rendah (electron valensi 1, 2, atau 3). Electron valensi sesuai dengan
golongan unsur dalam system periodic, yaitu golongan I A memiliki
electron valensi 1, golongan IIA memiliki elekron valensi 2 dan unsur
golongan IIIA memiliki electron valensi 3. Jumlah ion positif yang
terbentuk sama dengan jumlah electron valensi yang dilapaskan .
Contoh :
Gambar 1.2 pembentukan ion
Unsur golongan IA melepaskan 1 elektron
2
Na dengan nomor atom 11 memiliki konfigurasi elektron 2 8 1 atau 1S
9
MODUL Ikatan Kimia SMA/MA