Page 132 - Aksi-Bergizi-Siswa-2019
P. 132

SeSi 22

         TAwUrAN PeLAJAr DAN

         TeKANAN PerGAULAN




                PeSAN KUNCi

            1. Tawuran adalah kekerasan dan tidak dapat dibenarkan
            2. Tawuran disebabkan  kuatnya tekanan pergaulan dan bukanlah bentuk
             solidaritas atau kekompakan sesama teman
            3. Tawuran tidak berhubungan dengan maskulinitas dan remaja laki-laki
             yang menghindari tawuran bukan berarti kurang maskulin.
            4. Maskulinitas ditujukkan dengan kemampuan personal dan kedewasaan
             dalam menghadapi tantangan.

          Tawuran di kalangan pelajar adalah kekerasan. Kekerasan, apapun
          bentuknya, adalah hal yang tidak dapat dibenarkan. Tawuran pelajar adalah
          fenomena yang terjadi sejak dulu dan penyebab maupun proses terjadinya
          sangatlah kompleks. Adanya tekaan pergaulan yang kuat dan terbentuknya
          siklus dan budaya kekerasan adalah salah satu akar penyebab yang kuat
          mengapa pelajar, khususnya laki-laki, melakukan tawuran pertama kalinya
          di usia remaja.

          T awuran pelajar lekat dengan isu kekerasan.
          Identitas laki-laki dan norma-norma maskulin
          tidak dapat disangkal terkait dengan kekerasan,
          dengan pria dan anak lelaki secara tidak
          proporsional lebih cenderung melakukan
          kekerasan/ kejahatan (termasuk tawuran masal
          dan perundungan. Anak laki-laki dan pria
          sering diasuh, disosialisasikan, dan / atau
          didorong untuk menjadi tangguh, tergantung
          pada lingkungan sosial dan kondisi kehidupan
          mereka. Untuk memahami ini, perlu dengan
          melihat alur terjadinya konflik.



         116
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137