Page 133 - Aksi-Bergizi-Siswa-2019
P. 133

Buku Panduan Siswa AKSI BERGIZI


                                   Peningkatan Konfilk



              Faktor struktural                      Aktor
              (masalah sosial dan                   pemicu           Konfilk yang
              ekonomi)                                                terjadi

              Percepatan konfilk       Aktor
              (ujaran kebencian)     fungsional

              Faktor pemicu (segala
              insiden yang dapat                                      Proses
              memicu kekerasan)                    Kelompok          perdamaian
                                                    Rentan
                                                    (remaja)



                                  Penurunan Konfilk

            Berdasarkan bagan di atas, tawuran terjadi akibat adanya faktor-faktor
            penyebab mulai dari struktural, percepatan konflik, hingga pemicu. Saat
            konflik terjadi ada masa peningkatan konflik dan juga penurunan konflik.
            Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap berbagai faktor pemicu
            konflik hingga aktor yang terlibat di dalamnya.

            Untuk dapat mencegah konflik, perlu adanya niat untuk berubah atau
            transformasi. Transformasi yang terjadi terdiri dari tiga tahap yakni:

              Sub tahapan            Penjelasan       Pendekatan Yang Digunakan
              Kegiatan
              Transformasi

              Transformasi     Transformasi individu   Pada masing-masing sub-
              Individu         adalah upaya mengubah   tahapan dilakukan tiga jenis
                               cara berpikir dan bersikap   transformasi yang terkait
                               tiap pentolan tawuran   dengan:
                               ke dalam cara pandang
                               dan sikap baru, yaitu   Transformasi Cara Berfiki
                               perubahan dari sikap   (mengubah cara pandang
                               “jagoan” ke sikap rendah   berbangga menjadi
                               hati atau transformasi   “jagoan” menjadi “malu
                               dari sikap “ingin ditakuti”   melakukan tindak
                               kepada sikap“merebut   kekerasan”
                               hati orang lain untuk
                               dicintai”.



                                                                          117
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138