Page 14 - E-MODUL VIRUS ELIZABETH
P. 14
3. Virus tidak berbentuk sel, sehingga tidak memiliki inti sel, membran plasma dan
sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembangbiak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai
parasit intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk hidup metaorganisme
merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati dan makhluk hidup. Virus bisa
bersifat seperti benda mati, contoh tidak melakukan metabolisme, tidak bernafas,
tidak bergerak, dan berbentuk kristal jika berada diluar sel hidup. Virus bisa bersifat
seperti benda hidup, contohnya berkembang biak jika berada di dalam sel hidup
(Anshori dan Martono, 2009).
D. STRUKTUR TUBUH VIRUS
Struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup lainnya. Tubuh virus
bukan merupakan sel karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti
sel serta organel sel lainnya. Sebagai contoh, virus bakteriofage yang berbentuk huruf T
mempunyai bagian-bagian tubuh, yaitu kepala, leher dan ekor. Pada bagian kepala
sampai ekor terdapat kapsid dan selubung ekor serta asam nukleat pada bagian
dalamnya.
Adapun struktur tubuh virus adalah sebagai berikut:
1. Kepala
Kepala bagian dalam mengandung
asam nukleat, sedangkan bagian
luarnya diselubungi oleh kapsid.
2. Kapsid
Kapsid merupakan selubung luar
virus yang mengandung banyak
subunit protein yang disebut
kapsomer. Kapsid terdiri dari
beberapa bentuk, sehingga
berpengaruh pada bentuk virusnya.
3. Asam Nukleat
Asam nukleat yang dimiliki virus hanya satu, yaitu DNA atau RNA saja. Asam
nukleat inilah yang nantinya berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi.
14