Page 56 - E-Modul Simbad_Neat
P. 56
• Pada tabel Mahamahasiswa kita dapat mengetahui nama mahamahasiswa
melalui data NPM-nya. Karena itu, penyertaan data nama mahamahasiswa pada
tabel Nilai menjadi tidak praktis/efisien. Redundansi data yang tidak perlu
(boros) terjadi pada data nama mahamahasiswa ini. Jika kolom dan nama
mahamahasiswa ini tidak disertakan, kita masih tetap dapat mengetahui nama
mahamahasiswa yang mengikuti mata kuliah tertentu dengan mengacu ke tabel
Mahamahasiswa.
• Jika kita melakukan pengubahan terhadap nama mata kuliah (baik karena alasan
perbaikan kesalahan atau memang adanya perubahan data), maka perubahan ini
harus diikuti juga dengan perubahan di tabel lain. Misalnya mata kuliah 'Basis
Data' berubah menjadi 'Basis Data Dasar', maka kita juga harus perubahan yang
sama ke tabel Nilai dan tabel Jadwal. Jika penjalaran perubahan tidak dilakukan,
maka konsistensi data antartabel menjadi terganggu. Tapi jika dilakukan
(apalagi jika sering dilakukan), maka perubahan semacam ini tentu menjadi
tidak praktis.
• Pada tabel Jadwal, bagaimanakah kita menyatakan struktur unt kolom Waktu
perkuliahan? Apakah dengan sebuah kolom berti karakter/ string dengan lebar
kolom 30 karakter? Jika dinyatak dalam sebuah kolom, apa yang terjadi jika
sebuah mata kuliah ya waktu perkuliahannya 2 kali dalam seminggu ternyata
dilaksanak. pada Tempat yang berbeda? Berikut adalah sejumlah alternatif
representasi tabel untuk kasus itu:
Mata Kuliah Waktu Tempat Nama Dosen
Struktur Data Senin, 08:00-09:40 dan Labor 1 Rini Widyastuti,
Kamis, 11:00-11:50 Labor 2 S.Kom, M.Kom
Basis Data Selasa, 10:00-11:40 dan Labor 2 Rini Widyastuti,
Jum’at, 08:00-09:40 Labor 3 S.Kom, M.Kom
43