Page 99 - E-Modul Simbad_Neat
P. 99

agama,  dan  seterusnya.  Namun  demi  efisiensi,  pembatasannya  atribut  akan

                        disertakan pada suatu satuan data perlu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan


                        aspek kebutuhan.

                               Sementara itu, terhadap  atribut-atribut yang telah ditetapkan/dipilih  untk

                        mendeskripsikan  sebuah  satuan  data,  kita  memiliki  banyak  pilihan  tentang  cara


                        merepresentasikannya. Karena itu, yang juga harus dipikirkan adalah menetapkan

                        cara representasi tiap atribut tersebut. Misalnya, atrib jurusan dapat kita nyatakan


                        secara jelas dan panjang (seperti "Teknik Informatika, 'Ekonomi, 'Sastra Jepang,

                        dan lain-lain). Tetapi kita jeg dapat menyatakannya dalam bentuk kode ('IF', 'EK',


                        'SJ', dan lain-lain) yang tentu saja lebih ringkas dan efisien.

                               Karena  ketidakteraturannya  dan  karena  banyaknya  hal  yang  harus


                        dipertimbangkan,  maka  akan  cukup  sulit  dan  sangat  riskan  jika  kita  mencoba

                        melakukan pengimplementasian secara langsung apa yang ada di 'dunia nyata' ke


                        dalam sebuah basis data fisik. Untuk mempermudahnya kita membutuhkan model

                        antara (model data lojik). Dan Model Entity- Relationship merupakan salah satu

                        model antara yang dapat kita gunakan untuk keperluan itu.


                               5.2 Model Entity-Relationship (Model Keterhubungan Entitas)






                               Pemakaian istilah Model Keterhubungan-Entitas' dalam bahasa Indonesia


                        dapat digunakan sebagai padanan dari istilah asing: Entity Relationship Model (E-

                        R  Model).  Akan  tetapi,  istilah  Model  Entity  Relationship  telah  demikian


                        populer/umum      digunakan      dalam     berbagai     pembahasan      tentang

                        analisis/perancangan Basis Data. Karena itu, agar tidak menpmbulkan kebingungan







                                                              86
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104