Page 144 - E-Modul Sistem Basis Data Berbasis PjBL
P. 144

tersebut  tidak  memenuhi  Bentuk  Normal  tahap  Pertama  (1st  NF).  Dengan

                        menerapkan  aturan  normalisasi  tersebit,  maka  sesungguhnya  tabel  ini  dapat


                        didekomposissi  lagi  menjadi  tabel  Kuliah  (kode_kul,  nama_kul,  sks,  semester,

                        kode_dos)  dan  tabel  Jadwal  (kode_kul,  tempat,  waktu)  sebagaimana  yang

                        ditunjukkan pada bagian 4.5.1.


                        4.  Relasi dengan Derajat Relassi N-N (banyak-ke-banyak) yang menghubungkan

                           2  buah  himpunan  entitas,  akan  diwujudkan  dalam  bentuk  tabel  (file  data)


                           khususs yang memiliki field (tepatkan Foreign Key) yang berasal dari key-key

                           dari Himpunan Entitass yang dihubungkannya.





























                          Gambar 6. 4Transformasi Relasi Banyak ke Banyak ke Basis Data Fisik
                               6.1.2 Penerapan Himpunan Entitas Lemah dan Sub-Entitas


                               Penggunaan Himpunan Entitass Lemah (Weak Entity Sets) dan Sub-Entitas

                        dalam Diagram E-R diterapkan dalam bentuk tabel sebagaimana Himpunan Entitas


                        Kuat  (Strong  Entity  Sets).  Bedanya:  jika  Himpunan  Entitas  Kuat  sudah  dapat

                        langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna, walaupun tanpa melihat relasinya


                        dengan himpunan entitas yang lain, maka tanpa melihat relasinya dengan himpunan






                                                             131
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149