Page 129 - SKI kls 8
P. 129

Impian bersatunya kaum Muslim pun tercapai pada September 1174, Ṣalahuddīn berhasil
                   menundukkan Dinasti Fatimiyah di Mesir untuk patuh pada kekhalifahan Abbasiyah di
                   Baghdad. Dinasti Ayyubiyah akhirnya berdiri di Mesir menggantikan dinasti sebelumnya
                   yang bermazhab Syi’ah.


                   Keberhasilan  Ṣalahuddīn  dalam  memimpin  Mesir  membuat  Nuruddin  Zanki  merasa
                   khawatir  tersaingi.  Akibatnya,  hubungan  mereka  memburuk.  Tahun  1175  Nuruddin
                   mengirimkan  pasukan  untuk  menaklukan  Mesir. Tetapi  gagal  karena  ia  meninggal  saat
                   armadanya sedang dalam perjalanan. Tampuk kekuasaan diserahkan kepada putranya yang
                   masih sangat muda.

                   Ṣalahuddīn  pernah  berangkat  ke  Damaskus  untuk  mengucapkan  bela  sungkawa.
                   Kedatangannya tersebut banyak disambut dan dielu-elukan di Damaskus. Akhirnya, tiga
                   tahun kemudian raja muda tersebut sakit dan meninggal dunia pula. Posisinya langsung
                   digantikan oleh Ṣalahuddīn yang sudah dikenal umat Islam secara luas. Ia diangkat menjadi
                   khalifah di Suriah dan Mesir.


                   Pergantian  kekhalifahan  itu  sendiri  dilakukan  Ṣalahuddīn  dengan  cara  yang  sangat
                   terhormat.  Ia  menikahi  janda  mendiang  Sultan  demi  menghormati  keluarga  dinasti
                   sebelumnya.  Ia  memulai  kepemimpinannya  dengan  menghidupkan  kembali  roda
                   perekonomian,  menata  kembali  sistem  militer,  dan  menaklukan  negara-negara  Muslim
                   kecil agar bersatu melawan pasukan Salib.

                   Impian bersatunya bangsa Muslim tercapai setelah September 1174, Ṣalahuddīn berhasil
                   menundukkan Dinasti Faṭimiyah di Mesir agar patuh pada khalifah Abbasiyah di Baghdad.
                                                                 Dinasti  Ayyubiyah  akhirnya  berdiri  di
                                                                 Mesir  menggantikan  Dinasti  Faṭimiyah
                                                                 yang bermazhab Syi’ah.

                                                                 Pada  usia  45  tahun,  Ṣalahuddīn  telah
                                                                 menjadi orang paling berpengaruh di dunia
                                                                 Islam.  Selama  kurun  waktu  12  tahun,  ia
                                                                 berhasil  mempersatukan  Mesopotamia,
                                                                 Mesir,  Libya,  Tunisia,  wilayah  barat
                                                                 jazirah  Arab  dan  Yaman  di  bawah
                                                                 kekhalifahan Ayyubiyah. Kota Damaskus
                                                                 di   Syria   dijadikan    sebagai   pusat
                                                                 pemerintahannya.  Ṣalahuddīn  meninggal
                                                                 di  Damaskus  pada  tahun  1193  M  dalam
                       Makam Salahudin Al-Ayubi                  usia 57 tahun.
                       http://bujangmasjid.blogspot.com





                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 113
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134