Page 23 - SKI kls 8
P. 23

(e)  Pertentangan yang sudah lama terjadi antara suku Arab Utara (disebut Arab Quraisy
                        atau Mudariyah yang menempati Irak) dengan Arab Selatan (disebut Yamani atau
                        Himyariyah  yang  mendiami  wilayah  Suriah)  mencapai  puncaknya.  Hal  tersebut
                        karena para khalifah berpihak kepada suku Arab Yamani.

                    (f)  Ketidakpuasan  sejumlah  pemeluk  Islam  non-Arab,  yakni  pendatang  baru  dari
                        bangsa-bangsa yang dikalahkan (disebut “Mawali”). Mereka bersama-sama bangsa
                        Arab mengalami beratnya peperangan, tetapi diperlakukan sebagai masyarakat kelas
                        dua. Golongan non-Arab, terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa
                        tidak puas karena status Mawali menggambarkan inferioritas. Ditambah lagi dengan
                        keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.

                    (g)  Latar belakang terbentuknya Daulah Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik
                        politik yang terjadi di masa Khulafaur Rasyidin terakhir, yaitu Khalifah Ali bin Abi
                        Ṭalib. Sisa-sisa kaum Syi`ah (pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan
                        oposisi.  Penumpasan  terhadap  gerakan  tersebut  banyak  menyedot  kekuatan
                        pemerintah.

                    (h)  Penyebab langsung tergulingnya Daulah Umayyah adalah munculnya kekuatan baru
                        yang dipelopori  oleh keturunan Abbas bin Abdul Muṭalib. Gerakan ini mendapat
                        dukungan penuh dari Bani Hasyim, golongan Syi`ah, dan kaum Mawali yang merasa
                        dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.



                   Keruntuhan Dinasti Umayyah benar-benar terjadi pada tahun 748 M. Pasukan Abbas bin
                   Abdul  Muṭalib  yang  didukung  oleh  pasukan Abu  Muslim  al-Khurasani  menang  dalam
                   pertempuran Zab Hulu melawan pasukan Khalifah Marwan. Kekalahan ini menjadi akhir
                   dari kekuasaan Dinasti Umayyah, sekaligus menjadi awal berdirinya Dinasti Abbasiyah
                   mulai tahun 750 M hingga 1258 M.



               B. Proses Berdirinya Dinasti Abbasiyah

                   Keruntuhan Dinasti Umayyah pada tahun 750 M menjadi tonggak awal berdirinya Dinasti
                   Abbasiyah. Khalifah pertamanya adalah Abdullah As-Saffah bin Muhammad bin Ali bin
                   Abdulah  bin  Abbas  bin  Abdul  Muṭalib.  Dinamakan  Dinasti  Abbasiyah  karena  para
                   pendirinya  adalah  keturunan Abbas  ibn Abdul  Muṭalib,  paman  Nabi  Muhammad  Saw.
                   Masa kekuasaan Dinasti  Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, yaitu
                   tahun 132 H/ 750 M s/d 656 H/1258 M.


                   Dinasti Umayyah telah berhasil membawa kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat,
                   Asia Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga ke Eropa. Sementara itu, dunia Islam juga
                   mengalami masa-masa kejayaan di bawah kekuasaan Dinasti Abbasiyah, terutama dalam






                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013          7
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28