Page 106 - ski kls 9
P. 106

1.  Tahlilan

                    Tahlilan adalah upacara kenduri atau selamatan untuk berdoa kepada Allah dengan membaca
                    surat Yasin dan beberapa surat dan ayat pilihan lainnya, diikuti kalimat-kalimat tahlil (laa ilaaha
                    illallah), tahmid  (alhamdulillah) dan tasbih  (subhanallah). Biasanya  diselenggarakan  sebagai
                    ucapan syukur kepada Allah Swt. (tasyakuran) dan mendoakan seseorang yang telah meninggal
                    dunia pada hari ke 3, 7, 40, 100, 1.000 dan khaul (tahunan).


                    Tradisi ini berasal dari kebiasaan orang-orang Hindu dan Buddha yaitu kenduri, selamatan, dan
                    sesaji. Dalam agama Islam tradisi ini tidak dapat dibenarkan karena mengandung kemusyrikan.
                    Dalam tahlilan sesaji digantikan dengan berkat atau nasi dan lauk-pauk yang dibawa pulang oleh
                    peserta. Ulama yang mengubah tradisi ini adalah Sunan Kalijaga dengan maksud agar orang yang
                    baru masuk Islam tidak terkejut karena harus meninggalkan tradisi mereka, sehingga mereka
                    kembali ke agamanya semula.



                 2.  Sekaten

                    Sekaten adalah upacara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di lingkungan Keraton
                    Yogyakarta atau Maulud. Selain untuk Maulud sekaten diselenggarakan pula pada bulan Besar
                    (Dzulhijjah). Pada perayaan ini gamelan Sekaten diarak dari keraton ke halaman masjid Agung
                    Yogya dan dibunyikan siang-malam sejak seminggu sebelum 12 Rabiul Awal.


                    Tradisi ini dipelopori oleh Sunan Bonang. Syair lagu berisi pesan tauhid dan setiap bait lagu
                    diselingi pengucapan dua kalimat syahadat atau syahadatain, kemudian menjadi sekaten.



                 3.  Gerebeg Maulud

                    Acara ini merupakan puncak peringatan Maulud. Pada malam tanggal 11 Rabiul Awal ini Sri
                    Sultan beserta pembesar kraton  Yogyakarta hadir di masjid  Agung.  Dilanjutkan  pembacaan
                    pembacaan riwayat Nabi dan ceramah agama.




                 4.  Takbiran

                    Takbiran dilakukan pada malam 1 Syawal (Idul Fitri) dengan mengucapkan takbir bersama-sama
                    di masjid/mushalla ataupun berkeliling kampung (takbir keliling).



                 5.  Penanggalan Hijriyah


                    Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada sistem
                    penanggalan. Agama Islam menggunakan perputaran bulan, sedangkan kalender sebelumnya



                  100    Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah






       ski siswa kls 9.indd   100                                                                                 6/16/16   7:30 PM
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111