Page 137 - ski kls 9
P. 137
Biasanya hanya dipertunjukkan di tempat yang dipandang terhormat seperti Masjid, surau.
Pertunjukan juga biasanya dimulai selepas Isya. Sifat pertunjukan yang bertanya jawab dan saling
melontarkan Shalawat. Dalam pertunjukannya, kedua tukang salawat duduk bersebelahan dan
menabuh talam secara bersamaan. Keduanya berdendang secara bersamaan atau saling
menyambung larik-lariknya.
2. Makan Bajamba
Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh
masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat
yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan
dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya.
Biasanya sebelum Makan Bajamba dimulai, para janang (orang yang ditunjuk tuan rumah untuk
menemani tamu makan) ditanyai oleh silang nan bapangka (tuan rumah), apakah hidangan pada
masing-masing bajamba sudah betul-betul cukup. Karena pada dasarnya tiap jamba, baik sambal/
lauk pauk, air minum di gelas dan di cerek hendaknya sudah tersedia di tempat. Begitu juga nasi
tambah sudah terhidang pula.
Makan Bajamba mempunyai sopan santun atau etika tersendiri. Tamu yang ikut makan bajamba
haruslah ditempatkan sesuai dengan fungsinya, seperti sumando (ipar) mamak rumah (tuan rumah)
kawan samo gadang (teman sepermainan) dan lain sebagainya. Menyuap nasi tidak boleh dengan
genggaman yang besar, mengambil nasi haruslah dengan ujung jari, agar nasi tidak berserakan
(rimah) ada baiknya nasi dikepal dulu sebelum dimakan. Demikian juga ketika tangan kanan
menyuap, tangan kiri sudah bersiap-siap di bawah dagu dengan maksud menampung serakan nasi.
Kemudian Makan Bajamba dilaksanakan secara bersama-sama. Makan Bajamba bagi laki-laki
duduk bersila di atas lantai mengeliling talam (biasanya juga memakai daun pisang) dan saling
berhadapan. Dan bagi yang perempuan duduk bersimpuh, juga saling berhadapan. Makan Bajamba
paling banyak 6 orang di tiap kelompok termasuk janang untuk menambah nasi dan lauk pauk
kalau dirasakan kurang.
Penyelenggaraan Makan Bajamba ini sangat elastis, Makan Bajamba tidak mesti di atas tikar
permadani tetapi juga boleh di atas tikar pandan atau tikar anyaman, atau pun plastik, sesuai
dengan kemampuan sang tuan rumah.
3. Mandi Balimau
Mandi balimau adalah satu kata yang mengandung satu kegiatan tradisi yang bernuansa religius
di Minangkabau pada masa dahulu hingga sekarang. Biasanya, tradisi ini dilakukan selang satu
hari menjelang datangnya bulan Ramadhan. Balimau dalam terminologi orang Minang adalah
131
Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX
ski siswa kls 9.indd 131 6/16/16 7:30 PM