Page 144 - ski kls 9
P. 144

Shalawatan rutin biasanya diadakan tiap malam Jum’at dan malam Selasa itu sejatinya bukan
                    hanya kegiatan shalawatan. Tetapi di dalamnya juga ada Yasinan, yang mana Yasinan ini di baca
                    sebelum  shalawatan, artinya  shalawatan itu dimulai  dengan pebacaan  surah  Yasin. Karena
                    Yasinan ini merupakan bacaan yang sudah mentradisi dikalangan masyarakat Madura yang selalu
                    dibaca tiap malam Selasa dan malam Jum’at. Hingga aktivitas mengajipun saat itu diliburkan.



                 2.  Kebudayaan “Rokat Tase” (Petik Laut)

                    Tradisi “Rokat Tase” dilakukan untuk mensyukuri karunia serta nikmat yang diberikan oleh sang
                    maha pencipta yaitu Allah Swt. Dan juga agar diberikan keselamatan dan kelancaran rezeki dalam
                    bekerja. Ritual atau tradisi tersebut, biasanya dimulai dengan acara pembacaan istighotsah dan
                    tahlil  bersama oleh masyarakat yang dipimpin oleh pemuka agama setempat.Setelah  itu,
                    masyarakat melepaskan sesaji ke laut sebagai rasa ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha
                    Esa. Adapun isi dari sesaji itu adalah ketan-ketan yang berwarna-warni, tumpeng, ikan-ikan, dan
                    lain sebagainya. Ritual atau tradisi tersebut disebut Rokat Tase’ oleh penduduk setempat.



                 3.  Kebudayaan Rokat


                    Kebudayaan Rokat yang ada di Madura dilakukan dengan maksud jika dalam suatu keluarga
                    hanya ada satu orang laki-laki dari lima bersaudara (pandapa lema’), maka harus diadakan acara
                    Rokat. Acara Rokat ini biasanya dilaksanakan dengan mengundang topeng (nangge’ topeng) yang
                    diiringi dengan alunan musik gamelan Madura dan sembari dibacakan macopat (mamaca).



                 4.  Tradisi Maulid Nabi


                    Bagi sebagian orang Islam tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw merupakan sebagai
                    salah satu bentuk pengejewantahan rasa cinta umat kepada Rasul-Nya.

                    Di tanah Jawa sendiri tradisi ini telah ada sejak zaman Walisongo, pada masa itu tradisi Maulid
                    Nabi dijadikan sebagai sarana dakwah penyebaran agama Islam dengan menghadirkan berbagai
                    macam kegiatan yang menarik masyarakat. Pada saat ini tradisi Maulid/Mauludan di Jawa di
                    samping sebagai bentuk perwujudan cinta umat kepada Rasul juga sebagai penghormatan terhadap
                    jasa-jasa Walisongo.


                    Sebagian masyarakat Jawa merayakan maulid dengan membaca Barzanji, Diba’i atau al-Burdah
                    atau dalam istilah orang Jakarta dikenal dengan rawi. Barzanji dan Diba’i adalah karya tulis seni
                    sastra yang isinya bertutur tentang kehidupan Muhammad, mencakup silsilah keturunannya, masa
                    kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Karya itu juga mengisahkan sifat-
                    sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta Berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat
                    manusia. Sedangkan Al-Burdah adalah kumpulan syair-syair pujian kepada Rasulullah saw yang
                    dikarang oleh Al-Bushiri.

                  138    Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah






       ski siswa kls 9.indd   138                                                                                 6/16/16   7:30 PM
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149