Page 75 - ski kls 9
P. 75

c.  Perhatikan kasus berikut! Tuliskan komentarmu terhadap kasus tersebut!


                     No.                        Kasus                                    Komentar

                      1.   Teman yang terbiasa mengedepankan persamaan
                           akan memiliki saudara yang banyak.

                      2.   Teman yang memahami kelebihan dan
                           kekurangan orang lain akan dihormati orang lain.

                      3.   Teman yang terbiasa menjalin persaudaraan akan
                           hidup rukun.

                      4.   Teman yang terbiasa mengikuti nasihat ulama
                           akan bahagia hidupnya.





                 F. Rangkuman


                                                   KH. Hasyim Asy’ari


                         H. Hasyim  Asy’ari lahir pada tanggal  10 April  1875. Ayahnya  bernama  Kiai Asy’ari,
                         pemimpin  Pesantren Keras yang berada  di sebelah  selatan  Jombang. Ibunya bernama
                KHalimah. KH. Hasyim Asy’ari memiliki garis keturunan baik dari Sultan Pajang Jaka Tingkir
                 juga mempunyai keturunan ke Raja Hindu Majapahit, Raja Brawijaya V (Lembupeteng).


                 Salah seorang putranya, Wahid Hasyim adalah salah satu perumus Piagam Jakarta yang kemudian

                 menjadi Menteri Agama RI (1949-1952),sedangkan cucunya, Abdurrahman Wahid, menjadi Presiden
                 Indonesia yang ke-4.

                 KH. Hasyim Asy’ari belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kiai Utsman yang juga
                 pemimpin Pesantren Gedang Diwek Jombang. Sejak usia 15 tahun, ia berkelana menimba ilmu di
                 berbagai pesantren, antara lain Probolinggo, Langitan Tuban, Pesantren Kademangan di Bangkalan
                 dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo.


                 Pada tahun 1892, KH. Hasyim Asy’ari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada ulama
                 terkemuka di sana, awalnya KH. Hasyim Asy’ari belajar di bawah bimbingan Syaikh Mafudz at-
                 Tarmasi dari Termas (Pacitan) yang merupakan ulama dari Indonesia pertama yang mengajar Sahih
                 Bukhori di Makkah. Syaikh Mafudz at-Tarmasi adalah ahli hadis dan hal ini sangat menarik minat
                 belajar KH. Hasyim Asy’ari sehingga sekembalinya ke Indonesia pesantren ia sangat terkenal dalam
                 pengajaran  ilmu hadis. Ia mendapatkan  ijazah  langsung dari Syaikh Mafudz at-Tarmasi untuk
                 mengajar  Sahih  Bukhari,  di  mana  Syaikh  Mahfudz  at-Tarmasi  merupakan  pewaris  terakhir  dari
                 pertalian penerima (isnad) hadis dari 23 generasi penerima karya ini.



                                                                                                            69
                                                                       Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX





       ski siswa kls 9.indd   69                                                                                  6/16/16   7:30 PM
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80