Page 81 - ski kls 9
P. 81

B. Penasaran ?



                 Berilah komentar atau pertanyaan tentang gambar-gambar yang kalian amati di atas!


                 1.   .........................................................................................................................................................

                     .........................................................................................................................................................

                 2.   .........................................................................................................................................................

                     .........................................................................................................................................................





                 C. Buka Cakrawalamu !



                 Mari membaca materi berikut!

                                             Biografi Kh. Ahmad Dahlan


                           uhammad Darwisy (w. 1923) dilahirkan dari kedua orang tua yang dikenal sangat alim,
                           yaitu KH. Abu Bakar (Imam Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta) dan Nyai Abu Bakar
                M(puteri H. Ibrahim, Hoofd/ Penghulu  Yogyakarta).  Tak ada yang menampik  silsilah
                 Muhammad Darwisy sebagai keturunan keduabelas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar
                 dan terkemuka di antara Walisongo, serta dikenal  pula sebagai pelopor pertama  penyebaran dan
                 pengembangan Islam di Tanah Jawa. Silsilah KH. Ahmad Dahlan: Muhammad Darwisy adalah putra
                 KH. Abu Bakar bin KH. Muhammad Sulaiman bin Kiai Murtadla bin Kiai Ilyas bin Demang Djurung
                 Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Jatinom)
                 bin Maulana Muhammad Fadlullah  (Prapen) bin Maulana ‘Ainul  Yaqin bin Maulana Ishaq bin
                 Maulana Malik Ibrahim.

                 Muhammad Darwisy  dididik dalam lingkungan
                 pesantren sejak kecil, dan sekaligus menjadi tempatnya
                 menimba  pengetahuan agama dan bahasa  Arab. Ia
                 menunaikan ibadah haji ketika berusia 15 tahun (1883),
                 lalu dilanjutkan dengan menuntut ilmu agama dan bahasa
                 Arab di Makkah selama lima tahun. Di sinilah ia
                 berinteraksi  dengan pemikiran-pemikiran  pembaharu
                 dalam dunia Islam, seperti Muhammad  Abduh,  Al-
                 Afghani,  Rasyid  Ridha,  dan  Ibnu  Taimiyah.  Buah
                 pemikiran tokoh-tokoh Islam ini mempunyai pengaruh





                                                                                                            75
                                                                       Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX





       ski siswa kls 9.indd   75                                                                                  6/16/16   7:30 PM
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86