Page 34 - Akidah Akhlak kls 8
P. 34
dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku
Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (An-Naml : 40)
e. Qana’ah
Qona’ah ialah menerima keputusan Allah Swt. dengan tidak mengeluh,
merasa puas dan penuh keridhaan atas keputusan Allah Swt., serta
senantiasa tetap berusaha sampai batas maksimal kemampuannya. Dapat
diartikan pula Qana’ah artinya merasa cukup terhadap pemberian rezeki
dari Allah Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram
dan terjauh dari sifat serakah atau tamak.
Qana’ah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan
tidak mau meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang
yang Qana’ah adalah orang yang sangat kuat dan bersahaja, dia giat
berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan yang dicita-citakan. Namun
apabila menemui kegagalan dia tidak pernah berputus asa dan kecewa,
bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah Swt,
karena dia punya keyakinan bahwa di balik semua peristiwa dalam hidup pasti ada
hikmahnya. Dan beruntunglah orang-orang yang selalu merasa cukup dengan apa yang
telah diberikan Allah kepadanya. Firman Allah Swt. QS Hud ayat 6 yang menjelaskan.
ـﺘ
ٍبﺎَﺘِﻛ ِﰲ ﱞﻞُﻛ ﺎَﻬَﻋَدْﻮَ ْﺴُﻣَو ﺎَﻫﱠﺮَﻘَ ْﺴُﻣ ُﻢَﻠْﻌَـﻳَو ﺎَﻬُْزِر ِﷲ ﻰَﻠَﻋ ﱠﻻِإ ِضْرَﻷْا ِﰲ ٍﺔﱠﺑآَد ﻦِﻣ ﺎَﻣَو
ـﻗ
ـﺘ
(٦ : دﻮﻫ ) ٍﲔِﺒﱡﻣ
Artinya; “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
(Q.S Hud : 6)
Dari ayat di atas apa yang dapat kita ambil hikmahnya, bahwa Allah Swt. menjamin
makhluk-Nya, sehingga sedapat mungkin kita meningkatkan sifat qana’ah dan
menghilangkan sifat tamak.
Dalam hadis Rasulullah Saw. bersabda:
ْﺪَﻗ : ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﷲ لﻮﺳر لﺎﻗ :لﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﷲ ﻲﺿر ﺮﻤﻋ ﻦﺑا ﷲﺪﺒﻋ ﻦﻋ
ـﻨ
(ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور) ُﻩ َ َا ﺎَِﲟ ُﷲ ُﻪَﻌﱠَـﻗَو ﺎًﻓﺎَﻔَﻛ َقِزُرَو َﻢَﻠْﺳَا ْﻦَﻣ َﺢَﻠ ْـﻓَا
26 Buku Siswa Kelas VIII MTs