Page 61 - AKIDAH AKHLAK_revisi Kls 7
P. 61
َ
ُ ٰ َ َّ َۚ َ َ
َ
َ
ٌ ْ
ْ
ري ِ دق ٍ ءي ش لك ىلع كنِا انل
ِ
Artinya: ” Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat
yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan
orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya
Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami;
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. AT Tahrim [66] : 8)
Allah dzat yang maha menerima taubat, jika taubat betul-betul dilakukan dengan taubat
nasuha yaitu taubat yang jujur , yang didasari dengan tekad yang kuat. Hal ini Allah Swt.
telah memproklamirkan dalam surat An-Nashr (110) ayat 3.
َ
ْ َ ْ َ َۚ ُ َّ َ َ ْۢ َ
ْ َ
ا َّ
ْ َ َ َ ُ ْ
حبسف دمحب كبر هرفغتسٱو ۗ هنإ ناك اباوت
ۥ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
Artinya: “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-
Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An Nashr [110] : 3)
Tidak ada satu dosapun yang tidak diampuni oleh Allah kecuali syirik atau
mempersekutukaNnya, sebagaimana firmanNya :
َ َ
ٰٓ َ ْ
ْ
ْ ُّ ْ َ
ه
َ َ ه َّ
َ
ْ َ
ْ َ َ
ُ
ْ
ٰ
ً ْ َ ً
ْ ْ ُّ ْ َ َ ُ
ۤ َ َّ ْ َ َ ٰ َ ُ َ ُ
امي ِ ظع امثِا ىرتفا ِ دقف ِ للّٰاب كرشي نمو َۚ ءاشي نلِ ك ِ لذ نود ام ر ِ فغيو هب كر َ شي نا ر ِ فغي لَ للّٰا نِا
ِ
ِ
ِ ِ
Artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-
Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia
telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa [4] :48)
Nah, jelaskan bahwa Allah itu maha Pengampun?. Maka, sudah seharusnyalah kita
menyegerakan diri untuk bertaubat kepadaNya dari segala dosa. Taubat dengan sebenar-
benarnya taubat atau semurni-murninya taubat, yang biasa disebut dengan ”taubatan
nasuha”. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda yang artinya:“ Hai manusia bertobatlah
kepada Allah dan mintalah ampunan kepadaNya. Sesungguhnya aku sendiri bertobat
dalam sehari 100 kali.” (HR.Muslim). Betapa manusia termulia yang mendapat jaminan
surga,bahkan surga tidak akan dibuka sebelum beliau masuk, bertaubat 100 kali dalam
sehari semalam. Lantas bagaimana dengan kita?,manusia biasa yang tidak pernah luput
melakukan dosa dalam keseharian kita?. Berapa kalikah kita bertaubat sehari
semalam?,atau minimal berapa kalikah kita beristighfar dalam sehari semalam?.
2. Jenis dan syarat taubat
Di atas telah dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk
sosial. Artinya,dia tidak terlepas dari berbuat salah yang berhubungan dengan Tuhan dan
berbuat salah yang berhubungan dengan sesama manusia. Karenanya, jenis dan syarat
taubat dibagi menjadi dua yaitu :
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 49