Page 12 - Aqidah Kls 7
P. 12
Akidah Islam
A AMATI DAN PERHATIKAN
Amati cerita berikut!
NABI IBRAHIM AS.
MENCARI TUHAN YANG SEBENARNYA
ada masa Nabi Ibrahim, kebanyakan rakyat di Mesopotamia (sekarang Irak) beragama
politeisme yaitu menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan
P salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan, dan matahari menjadi objek
utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting.
Sewaktu kecil, Nabi Ibrahim As. sering melihat ayahnya melakukan ritual menyembah
berhala-berhala tersebut. Di sisi lain, sang ayah, Azar, bahkan membuat patung-patung sebagai
gambaran dari para dewa-dewa tersebut untuk dijual dan dijadikan sembahan. Dari sinilah,
nalar dan logika Nabi Ibrahim As.. mulai berjalan dan berontak, diapun mencoba mencari
kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya itu.
Dalam al-Qur'an Surah al-An’am (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan
kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang yang bersinar,
lalu ia berkata: “Inikah Tuhanku?” Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula:
“Aku tidak suka kepada yang
terbenam dan hilang”. Kemudian "Demi Allah, sesungguhnya jika aku tidak diberikan
apabila dilihatnya bulan terbit yang petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari
bersinar cahayanya, dia berkata: kaum yang sesat".
“Inikah Tuhanku?” Maka setelah
bulan itu terbenam, berkatalah dia:
“Demi Allah, sesungguhnya jika
aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari kaum yang sesat”.
Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit yang sangat terang cahayanya, berkatalah
dia: “Inikah Tuhanku? Ini lebih besar”. Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: “Wahai
kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (tidak mengikuti) dari apa yang kalian sembah “.
Inilah daya logika yang dianugerahkan kepada beliau dalam menolak agama penyembahan
langit yang dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.
2 Buku Siswa Kelas VII MTs