Page 105 - Fikih Kls 7
P. 105
Dibalik Kesulitan Terdapat Kemudahan
3. Disyariatkan salat Jama’ dan Qashar supaya manusia tidak berani meninggalkan salat
karena ia dapat melaksanakan dengan mudah dan cepat.
C. SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT
1. Pengertian Salat dalam Keadaan Darurat
Salat fardhu lima waktu adalah suatu kewajiban yang disyariatkan Allah kepada
hamba-hamba-Nya untuk dikerjakan. Perintah salat ini berlaku juga bagi orang yang
sedang menderita sakit, sedang dalam kendaraan dan orang yang sedang dalam
keadaan bagaimanapun selama ingatannya masih ada, maka ia wajib mengerjakan salat.
Bagi orang yang sedang sakit maupun orang yang sedang dalam keadaan sulit
melaksanakan salat, Allah memberikan keringanan-keringanan (UXNKVDK) sesuai dengan
kondisinya masing-masing. Dengan demikian, salat dalam keadaan darurat adalah
salat dalam keadaan terpaksa.
a. Salat dalam Kendaraan
Seseorang yang berpegian dengan kendaraan, tidak bisa melakukan banyak aktivitasnya
secara normal, termasuk melaksanakan salat. Mengingat kita di atas kendaraan, bisa
jadi tidak memungkinkan untuk salat dengan sempurna. Karena itu, ada beberapa
catatan penting yang perlu kita perhatikan:
1) Salat wajib harus dilakukan dengan cara sempurna, yaitu dengan berdiri, bisa
ruku’, bisa sujud, dan menghadap kiblat. Jika di atas sebuah kendaraan seseorang
bisa salat sambil berdiri, bisa ruku’, bisa sujud, dan menghadap kiblat maka dia
boleh salat wajib di atas kendaraan tersebut. Seperti orang yang salat di kapal.
2) Bersuci (wudhu), bila tidak memungkinkan menggunakan air karena keterbatasan
air, boleh bertayamum.
3) Jika di atas sebuah kendaraan seseorang tidak mungkin salat sambil berdiri dan
menghadap kiblat, maka cara salatnya adalah duduk semampunya. Dari Imran bin
Husain ra., Nabi Saw. Bersabda:
ð õ
õ
ð õ
õ
¬
õ of@ ód_óR
]óó> óU ÷ ëõlóR º Ð{LnóbóR
]óó> óU ÷ ëõlóR neýnóS É
ó
÷ ó
÷
ó ÷
÷ ÷
÷ ÷
³6DODWODK VDPELO EHUGLUL MLND WLGDN PDPSX VDPELO GXGXN GDQ MLND WLGDN PDPSX
VDODWODK VDPELO WLGXUDQ ´ (HR. Bukhari)
4) Jika di atas kendaraan mampu salat sambil menghadap kiblat maka wajib
salat dengan menghadap kiblat, meskipun sambil duduk. Namun jika tidak
memungkinkan menghadap kiblat, dia bisa salat dengan menghadap sesuai arah
NHQGDUDDQ $OODK MXJD EHU¿UPDQ
Fikih Kurikulum 2013 95