Page 110 - Fikih Kls 7
P. 110

Dibalik Kesulitan Terdapat Kemudahan



               murung. ‘’Dan pada rakaat yang kedua, ketika sujud yang terakhir saya tetap khusyuk hingga
               duduk  tasyahud.  Namun  ketika  mendekati  salam,  barulah  hati  saya  berubah,  teringat  akan
               janjimu,  ya  Rasulullah,  bahwa  engkau  akan  memberikan  hadiah  Sorban  terbagus  milikmu
               untuk saya. Maka rusaklah kekhusyukan salat saya.’’
                    Hal itu terjadi pula dengan yang lain, ‘’ujar Nabi. ‘’Sebab khusyuk itu diukur oleh Allah
               sebatas  kemampuan  manusia. Yang  penting,  ketika  pikiranmu  terbawa  kepada  urusan  lain,
               cepat-cepat kembalikan kepada salatmu lagi. Dalam mengerjakan salat , memang hendaknya
               seakan-akan  kita  mampu  melihat  dan  berbicara  kepada Allah.  Tetapi  kalau  tidak  mampu,
               asalkan kita ingat bahwa Allah melihat kita, itu sudah memadai.



                   Tugas      Setelah mempelajari teknis dalam kegiatan diskusi adalah siswa

                              dibagi dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberikan
                              tugas untuk mempratekkan tatacara shalat jama qasar, dan dalam

                              keadaan kendaraan!








                               RANGKUMAN



                   1.  Syariat  tidak  membebani  seseorang  kecuali  sesuai  dengan  kemampuannya.  Salah
                      satu bentuk kemudahan dalam syariat adalah memperbolehkan seseorang (misalnya
                      RUDQJ  VDNLW  DWDX  PXVD¿U   XQWXN  PHODNVDQDNDQ  VDODW  GHQJDQ  PHPSHUSHQGHN  UDNDDW
                      shalat yaitu salat 4 rakaat dijadikan salat 2 rakaat (salat qasar), atau dua salat fardhu
                      (misalnya salat magrib dan Isya) digabungkan dalam satu waktu (salat jamak).
                   2.  Jamak menurut bahasa berarti mengumpulkan. Jadi salat jamak adalah  mengumpulkan
                      dua  salat  wajib  yang  dikerjakan  dalam  satu  waktu.  Misalnya  menggabungkan
                      salat Zuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Zuhur atau pada waktu Ashar. Atau
                      menggabungkan  salat  magrib  dan  ‘isya  dikerjakan  pada  waktu  magrib  atau  pada
                      waktu ‘isya.
                   3.  Menjamak salat hukumnya mubah atau boleh bagi orang yang sudah memenuhi syarat.

                   4.  Macam-macam salat jamak, yaitu jamak takdim, adalah mengumpulkan  dua  salat
                      wajib  dikerjakan  pada  waktu yang pertama (awal). Misalnya mengumpulkan  salat
                      Zuhur  dan  salat  Ashar,  dikerjakan  pada  waktu Zuhur. Dan jamak  ta’khir,  adalah
                      mengumpulkan  dua  salat wajib  yang  dikerjakan  pada waktu yang kedua (akhir).
                      Misalnya mengumpulkan  salat Zuhur dan salat Ashar, dikerjakan pada waktu Ashar.







            100       Buku Siswa Kelas VII MTs
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115