Page 32 - Fikih Kls 7
P. 32

Nikmatnya Salat,
               Indahnya Hidup



                         “Nabi Saw. bersabda: “Kunci salat ialah bersuci, pembukaannya membaca takbir,
                         dan penutupnya ialah memberi salam”.  +5   $KPDG  $EX 'DXG  ,EQX 0DMDK GDQ
                         Turmudzi).

                  4.  Membaca Surat Fatihah.
                     Dari Ubadah bin Shamit Ra bahwa Nabi Saw bersabda:

                                                                         õ õ õ
                                                                                                õ
                                                                                   ÷
                                                                                                        ó
                                                     pLneœwÐíÚ  Ñnóšc÷ UÐp>nóaõ=Ì}÷ bx ‹óU ŒeU óÒóĆÉø
                                                                    ó
                                                                                                       ó
                                                                              ó
                                                                                             ÷ ó
                                                                                    ó ó ÷
                     “Tidak shah salat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul-Kitab”.  +5  -DPD¶DK
                  5.  Ruku’ dan thuma’ninah, artinya membungkuk sehingga punggung menjadi sama datar
                     dengan leher dan kedua belah tangannya memegang lutut.
                     Dari Abu Mas’ud Badari, Nabi Saw. bersabda:
                                                             õ
                                                                                     õ
                                       õ
                                                                        õ ô
                                                      ô
                                                                                                        ó
                                                                                       ó
                        p—ežUÐíÚ   ؎ ô œ—UÐí õâŽT}UÐ R  ô ˜÷ dÉnghR Š ô @}UÐ ‹hbxø  ñÒóĆÉ  ô Ïõ~œô>ø
                                                                                       ô
                                                                                               ó
                                                                   ó ó
                                                                                   ô
                                             ´ ó ÷ ´
                                                                                                     ÷
                                                                ó
                                                                               ­
                                        ÷
                                                                       ÷
                                                                                    ÷
                     “Salat tidak cukup bila seseorang tidak meluruskan punggungnya di waktu ruku’ dan
                     sujud”.  +DGLV LQL GLULZD\DWNDQ ROHK OLPD ,PDP +DGLV
                  6.  I’tidal dengan thuma’ninah, artinya bangkit bangun dari ruku’ dan kembali tegak lurus,
                     thuma’ninah.
                  7.  Sujud dua kali dengan thuma’ninah, yaitu meletakkan kedua lutut, kedua tangan, kening
                     dan hidung ke atas lantai. Anggota sujud ialah kening/dahi, kedua telapak tangan, kedua
                     lutut, dan kedua telapak kaki.
                  8.  Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah, artinya bangun kembali setelah sujud yang
                     pertama untuk duduk sebentar,  sementara menanti sujud yang kedua.
                  9.  Duduk untuk tasyahud akhir.
                  10. Membaca tasyahud akhir di waktu duduk di raka’at yang terakhir.
                  11. Membaca salawat atas Nabi, setelah selesai tasyahud akhir, maka dilanjutkan membaca
                     pula salawat atas Nabi dan keluarganya.

                  12. Mengucapkan salam yang pertama. Bila setelah selesai membaca tasyahud akhir dan
                     salawat atas Nabi dan keluarga beliau maka memberi salam. Yang diwajibkan hanya
                     salam pertama.
                  13. Tertib artinya berturut-turut menurut peraturan yang telah ditentukan.


                   Rukun-rukun  ¿¶LO  itu  harus  dilaksanakan  dengan  thuma’ninah,  yakni  berhenti  sejenak
                   sekedar ucapan “subhanallah”.

                  f.    Bacaan-Bacaan Salat Lima Waktu

                     Adapun berikut contoh bacaan-bacaan salat lima waktu


             22       Buku Siswa Kelas VII MTs
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37