Page 37 - Fikih Kls 7
P. 37
Nikmatnya Salat,
Indahnya Hidup
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Ra bahwasanya Nabi Saw bersabda: “Waktu Zuhur itu ialah
takala condong matahari (ke sebelah barat) sampai bayang-bayang orang sama dengan
tingginya sebelum datang waktu ‘Ashar: dan waktu ‘Ashar sebelum kuning matahari, dan
waktu Maghrib sebelum hilang awan merah (setelah terbenam matahari), dan waktu salat
‘Isya hingga tengah malam, dan waktu salat Shubuh dari terbit fajar hingga sebelum terbit
matahari”. +5 0XVOLP
1. Salat Zuhur
Awal waktunya setelah condong matahari ke barat dari pertengahan langit dan akhir
waktunya apabila bayang-bayang telah sama panjangnya dengan sesuatu.
2. Waktu ‘Ashar
Waktunya mulai dari habis waktu Zuhur, sampai terbenam matahari
3. Waktu Maghrib
Waktunya dari terbenam matahari, sampai terbenam syafaq yang merah (cahaya merah di
kaki langit sebelah barat)
4. Salat ‘Isya
Waktu ‘Isya dari hilangnya syafaq merah sampai terbit fajar shadiq, (Rasulullah Saw
kerap kali mengakhirkan ‘Isya hingga sepertiga malam)
5. Waktu Shubuh
Waktunya dari terbit fajar shadiq sampai terbit matahari.
Waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan salat (makruh-tahrim) orang mengerjakan
salat sunnat yang tiada sebab, ialah:
a. Ketika matahari sedang tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali
pada hari Jum’at ketika orang masuk ke masjid untuk mengerjakan salat tahiyyat masjid.
b. Ketika terbit matahari sehingga naik setombak/lembing.
õ
õ
ĝ
ĝ
õ
ó
ó
õ ó
ø énóS dHí h ódL ô dUÐ dÉ dUÐ éHÚ ëóÐ ne ô gfL ô dUÐ Ú }e ô L õ =Ð õ L
ô
ó
ó
÷ ó
ó
ó ó ó
÷ ó
÷
ó ó ó
ó
÷
ó
õ
{L pxÐíÚ Rí ÏnfUÐøÐ peUÐ @}BÐ õ hó>ó {HøÐ õ}óa÷ UÐ ó {_= óÒóĆÉ
÷ ó
ó
÷
÷ ÷ ó
õ
ô ô
ó
õ}óa÷ UÐ õ ó_÷ TÚ øÐ õ}óa÷ UÐ õâdJ ó {_= óÒóĆÉ ø çÐÛ}UÐ
ó
÷ ó
÷
ó ó
÷
÷
Dari Ibnu ‘Umar ra., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada sembahyang
(sunnat) sesudah fajar kecuali dua raka’at”. Dikeluarkan oleh Imam yang lima kecuali
Nasa’i, dan dalam riwayat Abdur-Razzaq: “Tidak ada sembahyang setelah terbit fajar,
kecuali dua raka’at fajar”.
Fikih Kurikulum 2013 27