Page 39 - Fikih Kls 7
P. 39
Nikmatnya Salat,
Indahnya Hidup
C. KETENTUAN SUJUD SAHWI
1. Pengertian
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah ab`ad,
kekurangan rakaat atau kelebihan rakaat, maupun ragu-ragu tentang jumlah rakaat
dalam Salat.
Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam dengan membaca dzikir
dan doa yang dibaca yang sama seperti sujud dalam Salat. Sebab-sebab sujud sahwi
secara lebih rinci ada empat hal, yaitu :
- Apabila menambah perbuatan dari jenis salat karena lupa, seperti berdiri, atau
ruku’, atau sujud, misalnya ia ruku’ dua kali, atau berdiri di waktu ia harus
duduk, atau salat lima rakaat pada salat yang seharusnya empat rakaat misalnya,
maka ia wajib sujud sahwi karena menambah perbuatan, setelah salam, baik
ingat sebelum salam atau sesudahnya.
- Apabila mengurangi salah satu rukun salat, lalu ingat sebelum sampai pada rukun
yang sama pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali melakukannya. Apabila
ingat setelah sampai pada rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka dianggap
rakaatnya batal. Apabila ingat setelah salam, maka wajib melakukan rukun
yang ditinggalkan dan menyelesaikannya, dan sujud sahwi setelah salam. Jika
salam sebelum cukup rakaatnya, seperti orang yang salat tiga rakaat pada salat
yang empat rakaat, kemudian salam, lalu diingatkan, maka dia harus berdiri tanpa
bertakbir dengan niat salat, kemudian melakukan rakaat keempat, kemudian tasyahud
dan salam, kemudian sujud sahwi.
- Apabila meninggalkan salah satu sunnah ab’ad, seperti lupa tidak tasyahud awal,
maka gugur baginya tasyahud, dan wajib sujud sahwi sebelum salam.
- Apabila ragu tentang jumlah rakaat, apakah baru tiga rakaat atau empat, maka
menganggap yang lebih sedikit, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi
sebelum salam. Dan apabila dugaannya lebih kuat pada salah satu kemungkinan,
maka harus melakukan yang lebih yakin, dan sujud setelah salam
2. Lafaz Sujud Sahwi
Sujud Sahwi ialah sujud yang dilakukan karena kelupaan dalam salat. Cara mengerjakannya
sama dengan sujud biasa, artinya dengan takbir di antara dua sujud dan dikerjakan sesudah
tahyat akhir sebelum salam. Adapun lafadz sujud sahwi:
ó
ó
Ð ô gx øí ô ênófxø Y ó ënH
ó ô
ó
÷ ÷ ó ó
÷ ó
÷
“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”.
Fikih Kurikulum 2013 29