Page 13 - E-Modul Prakarya & Kewirausahaan Aspek Budidaya Kelas XI
P. 13
Produksi budi daya perikanan diperoleh melalui kegiatan pemeliharaan biota
akuatik dalam wadah dan lingkungan terkontrol. Budi daya perikanan dapat dilakukan
di perairan tawar, payau, ataupun laut. Salah satu potensi budi daya perikanan yang
dapat dikembangkan di Indonesia, yaitu budi daya air tawar.
Potensi luas areal budi daya air tawar saat ini tercatat 2.830.540 ha, termasuk
potensi di perairan umum daratan (sungai dan danau), dengan tingkat pemanfaatan
302.130 ha (10,7%). Secara spesifik, khusus untuk perairan umum daratan (danau dan
waduk), luas secara keseluruhan tercatat 518.240 ha. Bila diasumsikan 10% dari
luasan tersebut dapat dimanfaatkan untuk perikanan budi daya, maka akan di dapat
luasan potensial budi daya air tawar di waduk dan danau sebesar 51.824 ha. Luasan
budi daya KJA di perairan umum saat ini tercatat 1.563 ha atau 3% (KKP, 2018).
Usaha perikanan khususnya budi daya perikanan air tawar sekarang tidak lagi
dijadikan usaha sampingan, tetapi banyak masyarakat menjadikan usaha ini sebagai
usaha pokok. Usaha perikanan darat sebagai salah satu sumber penghasilan petani
ikan memegang peranan penting dalam kegiatan ekspor.
Ikan yang memiliki nilai ekonomis untuk dibudidayakan adalah ikan konsumsi.
Banyak sekali ikan konsumsi khususnya ikan air tawar yang dapat dibudidayakan,
diantaranya ikan lele, ikan nila, ikan patin, ikan mas, ikan gurami, dan lainnya. Ikan
konsumsi air tawar banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena pemeliharaannya
yang mudah dan tidak membutuhkan biaya produksi yang besar, sehingga dapat
dikembangkan oleh masyarakat luas.
Tugas Kelompok
1. Buat kelompok beranggotakan 6 orang
2. Kerjakan dan diskusikan tugas dibawah ini dengan
kelompokmu
a) Amatilah potensi budidaya perikanan yang ada
didaerahmu!
b) Analisislah sistem produksi budidaya yang dipakai!
c) Tulislah pada lembar kerja kelompok masing-masing
d) Presentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas!
5