Page 4 - Modul Kegiatan Belajar 7
P. 4
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
b. Frekuensi tinggi lebih berbahaya dari pada frekuensi rendah karena
telinga manusia lebih sensitif terhadap frekuensi tinggi; dan
c. Semakin lama durasi eksposur, semakin besar kerusakan yang
diderita mekanisme pendengaran.
a) Intensitas/Tekanan (Sound Intensity/Pressure)
Intensitas didefenisikan sebagai aliran energi per satuan luas.
Intensitas suara akan semakin kecil bilamana sumber suara
semakin jauh karena luas permukaan total yang harus dilalui
semakin besar. Intensitas terkecil rata-rata yang dapat memberikan
rangsangan pendengaran pada organ telinga ialah 10-12 watt/m2
pada frekuensi 100 Hz.
Tekanan suara adalah sejumlah fluktuasi tekanan udara yang
dihasilkan oleh sumber suara. Manusia dapat mendengar suara
pada tekanan antara 0,0002 sampai 2.000 dynes/cm2 . Jadi,
kebisingan yang didengar orang berkisar antara yang terhalus yang
dapat didengar manusia sehat disebut ambang dengar (threshold of
hearing), yaitu sebesar 0,0002 dynes/cm2 ; kebisingan yang beribu
kali lipat besarnya dapat mencapai ambang sakit (120-140 dB),
bahkan melebihi ambang sakit ini, suatu kisaran jarak yang sangat
luas. Oleh karena itu, dipakai unit desibel (dB) sebagai satuan
untuk mengukurnya. Nilai dB merupakan logaritmik perbandingan
antara intensitas/tekanan suara dengan nilai ambang
intensitas/tekanan, dimana nilai ambang intensitas dan tekanan
berturut-turut adalah 10-12 watt/m2 dan 2X10-5 N/m2 (0,0002
dynes/cm).
Besaran yang umum dipakai untuk menyatakan tingkat
kebisingan dalam suatu rentang waktu tertentu ialah Leq
(Lekuivalen). Leq adalah tingkat kebisingan kontinu dengan skala
tertentu yang ekivalen terhadap kandungan energi dan fluktuasi
kebisingan dalam suatu rentang waktu pengamatan.
104

