Page 18 - E-MODUL EFK_Neat
P. 18
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
pengetahuan. Menurut Suhartono Suparlan (2007) sumber
pengetahuan berasal dari Kepercayaan yang berdasarkan tradisi
(menunjukkan bahwa pengetahuan itu diperoleh melalui warisan
dari cara hidup dan berlaku dalam kebiasaan, dan adat istiadat,
serta agama), Kebiasaan-kebiasaan dan agama (kebiasan tersebut
misalnya kelompok tertentu orang tua melarang anak
perempuannya untuk kuliah tinggi-tinggi, karena bisa menghalangi
untuk menikah), Pancaindra/ Pengalaman (pengetahuan yang
didapatkan dari penglihatan seperti pembunuhan dimana saksi
betul-betul berada di lokasi pembunuhan dan tepat kejadian
pembunuhan tersebut), Akal Pikiran (pengetahuan diperoleh dari
pikiran seseorang untuk berbuat apa yang ia lakukan), dan Intuisi
Individual (pengetahuan diperoleh dari cara intuisi seseorang,
dimana setiap orang berbeda kekuatan intuisi atas sesuatu hal.
Artinya, seseorang memperoleh pengetahuan intuitif belum tentu
sama bagi orang lain atau bisa berlaku bagi orang lain).
3. Metafisika sebagai Landasan memahami Hakikat
Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari dan
memahami mengenai penyebab adanya segala sesuatu sehingga
hal tertentu menjadi ada. Metafisika dapat diartikan upaya untuk
mengkarakterisasi eksistensi atau realitas sebagai usaha untuk
menyelidiki alam yang berada di luar pengalaman atau menyelidiki
apakah hakikat yang berada di balik realitas.
Pertanyaan mendasar yakni apakah realitas atau ada yang
begitu beraneka ragam? Dalam Pandangan Metafisika terdapat 2
(dua) cara pandang, yakni
6