Page 26 - E-MODUL EFK_Neat
P. 26
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
manusia berkomunikasi dalam kehidupannya. Filsafat komunikasi
berkaitan kajian tentang pemikiran/ ide/ gagasan yang digunakan
dalam menganalisis, menjelaskan, dan menginterpretasikan
komunikasi sebagai pengalaman manusia.
Frase filsafat komunikasi merupakan konvergensi filsafat
dengan komunikasi. Mendefinisikan filsafat komunikasi merujuk
pada kajian komunikasi dan filsafat. Gambaran Ramsey Eric
Ramsey (Arneson, 2007) bahwa apa itu komunikasi? Apakah
pertanyaan ini buruk, karena tidak bermanfaat. Pertanyaan tersebut
merupakan pengandaian yang menyajikan fenomena.
Mendefinisikan filsafat komunikasi merujuk pada dua area
kajian ilmu, komunikasi dan filsafat. Esensi komunikasi tidak dapat
ditemukan dalam kondisi fenomena yang statis. Menjelaskan
komunikasi mesti memahami fenomena dengan cara menciptakan
ruang kesempurnaan. Ruang kesempurnaan yang dimaksud yakni
terhindar dari miscommunication, discommunication, dan terjadi
konflik. Bila merujuk dalam konsep ISP, yakni amar ma’ruf
(humanisasi), nahi munkar (liberasi), dan tu’minuna billah
(trasendensi), lebih lanjut lihat Modul 4 pada sub bab Perspektif
Profetik dalam Studi Komunikasi.
Aspek filsafat terdiri dari unsur-unsur filsafat komunikasi,
yakni Ontology komunikasi, Epistemology komunikasi, dan
Aksiologi komunikasi. Menurut Stephen Littlejohn dkk (2017) dalam
th
Theories of Human Communication (11 edition) menyebutkan
asumsi dasar dalam studi komunikasi melalui Teori-teori
Komunikasi, yaitu Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi.
14