Page 286 - PENJASKES WH 02
P. 286

tetapi dapat pula dipukul selembut-lembutnva dengan menggunakan kehalusan
                    perasaan.
                       Pukulan-pukulan yang hanyak dilakukan dengan gerakan-gerakan pergelangan
                    langan secara cepat  dapat dengan tiba-tiba mengubah arah, hingga variasi gerakan
                    ini dapat  melahirkan jenis-jenis pukulan tipuan yang sangat membingungkan.
                    Diperlukan kerja kaki yang cepat dan rapi untuk dapat mengejar bola yang  simpang
                    siur dalam permaian, kecepatan reaksi mata, dan reaksi gerak sangat diperlukan.
                    Oleh karenanya dalam waktu yang singkat badan dapat   menjadi lelah, karena
                    seluruh otot, jantung, dan paru-paru harus bekerja keras untuk mengimbangi
                    gerakan bola. Keuletan, ketabahan, daya tahan,   kekuatan. kecepatan, kecermatan,
                    keluwesan, dan akal bercam pur menjadi  satu di dalam permainan ini. Tetapi
                    justru inilah yang menjadikan   bulutangkis semakin menarik.
                       Menurut sejarah, bulutangkis berasal dari permainan vang bernama Poona dan
                    berasal dari India. Oleh beberapa pewira tentara kerajaan Inggris yang menjajah
                    India pada waktu itu, pernainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana.
                    Pada tahun 1873,  permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort
                    di Badminton Gloucester Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi
                    nama badminton.  Badminton atau bulutangkis kemudian berkembang dibanyak
                    negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.
                       Karena sudah cukup luas perkembangannya, maka perlu didirikan organisasi
                    internasional untuk mengatur kegiatan bulutangkis internasional  dan diberi
                    nama International Badminton Federation (IBF) pada tanggal  5 Juli 1934,
                    yang beranggotakan persatuan-persatuan bulutangkis dari  beberapa negara. Di
                    Indonesia, dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis
                    Seluruh Indoncsia(PBSl) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953,
                    Indonesia m`enjadi anggota IBF dan dengan demikian berhak untuk mengikuti
                    pertandingan-pertandingan internasional.
                       Adapun pertandingan-pertandingan internasional yang penting di antaranya:
                 a. Kejuaraan All  England

                       Merupakan  kejuaraan  perorangan dan telah diadakan sejak permulaan abad
                    ke-20. Hingga kini merupakan arena pertandingan yang paling menarik dan
                    diikuti oleh hampir semua pemain terbaik dunia.

                 b. Kejuaraan Dunia yang Resmi (World Badminton Championship)
                       Untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1977 bertempat di Malmoe
                    (Swedia), merupakan kejuaraan perorangan.

                 c. Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship)
                       Terdiri dari kelompok yunior  dan senior (beregu  dan perorangan) dan
                    diselenggarakan oleh Asian Badmiton Conferderation (ABC), meliputi seluruh
                    kawasan Asia.



                276                         Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291