Page 7 - BUKU MODUL KELAS 6 TEMA 6_Neat
P. 7
BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Non Fiksi
Non-fiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif (seringkali berupa
cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas
kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan.
Sebuah karya yang pengarangnya mengklaim tanggung jawab kebenaran namun
tidak jujur maka adalah suatu penipuan sastra. Suatu cerita yang pengarangnya
tidak mengklaim tanggung jawab kebenaran maka diklasifikasikan sebagai fiksi.
Non Fiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung
di dalamnya adalah nyata, benar-benar ada dalam kehidupan kita. Non-fiksi,
yang dapat disajikan baik secara obyektif maupun subyektif, secara tradisional
merupakan satu dari dua pembagian utama dari narasi (khususnya dalam
penulisan prosa); pembagian tradisional lainnya adalah fiksi, yang berkontras
dengan non-fiksi dalam hal penyampaian informasi, peristiwa, dan karakter yang
sebagian kecil atau besar merupakan hasil imajinasi.
Karya sastra yang termasuk non-fiksi antara lain adalah jenis karangan
eksposisi, argumentasi, fungsional, dan opini; esai mengenai seni atau sastra;
biografi; memoar; jurnalisme; serta tulisan-tulisan sejarah, ilmiah, teknis
(termasuk elektronika), atau ekonomi.
B. Pembagian Non Fiksi
1. Nonfiksi dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Nonfiksi Murni : adalah buku yang berisi pengembangan berdasarkan data-
data yang otentik
b. Nonfiksi Kreatif : berawal dari data yang otentik kemudian
pengembangannya berdasarkan imajinasi yang pada umumnya dalam bentuk
novel, puisi, prosa
2. Perbedaan Fiksi dan Non Fiksi
Banyak orang masih bingung membedakan antara karangan fiksi dan nonfiks.
Perbedaan antara fiksi dan nonfiksi sebenarnya sangat sederhana. Batasan
antara fiksi dan non-fiksi secara terus-menerus mengabur dan selalu
diperdebatkan, khususnya dalam penulisan biografi; sebagaimana perkataan
Virginia Woolf: "jika kita berpikir tentang kebenaran sebagai sesuatu yang
6.06