Page 12 - e-Modul PAI Wilya Novriana Bp.2018 (Revisi)
P. 12
yang sudah mukallaf (baligh) tanpa ikatan pernikahan yang
sah menurut syariat Islam (Tauik & Setyowati, 2021: 153).
b. Hukum zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina
hukumnya haram. Bahkan zina dianggap sebagai puncak
keharaman. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Swt.
Dalam Q.S Al-Isra/17:32. Menurut pandangan hukum islam,
perbuatan dosa besar yang dikategorikan sebagi perbuatan
yang keji, hina dan buruk.
Para ulama telah bersepakat, bahwa hukum perbuatan
zina adalah haram. Dalam Q.S. al-Isra’/17:32, terkandung
larangan untuk tidak mendekati perbuatan zina. Kata
“jangan mendekati” seperti ayat tersebut, merupakan
larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa
dan nafsu untuk melakukannya.
c. Kategori zina
Perbuatan zina dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu zina
Muhsan dan Ghairu Muhsan
1) Zina Ghairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang dan belum
pernah menikah.
2) Zina Muhsan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka,
dan sudah pernah menikah.
d. Hukuman bagi pezina
Bagi mereka yang melakukan zina dikenakan sanksi atau
hukuman sesuai dengan syariat islam. Hukuman pelaku zina
ada dua yaitu sebagai berikut :
3

