Page 13 - e-Modul PAI Wilya Novriana Bp.2018 (Revisi)
P. 13
1) Dera atau pukulan sebanyak 100 (seratus) kali bagi pezina
ghairu muhsan dan ditambah dengan mengasingkan atau
membuang pelakunya ke tempat yang jauh dari tempat
mereka.
Hal ini didasarkan pada firman Allah swt dalam Q.S An Nur/24 : 4
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ْ
ِّة
ْ
ْ
ُ َ
ْ
ِّ
ُ
ا ةَدلج ا نيِّنمث ا ْمه ْ ودلج اَف ْ ا ءٓاَدهُش اعَبر ا َاِّب ْ ا ْ وُتأَي ُ ا َّمث ا ْمَل ا صْحملا ا ن ْ وُمرَي ا نيِّذل َّ او
َ ْ
ْ
َ ُ
ِّتنَ
َ َ
َ َ
َ
َ
ٓ
ْ
ُ
َ
ُ
ِّ
َ
ا ن ْ وُقِّسفلا ا مه ا كئلو َ ا ا ُاو ا دَبَا ا ةَد اهَش ا ْمهَ ُ ل ا ْ ولَبقت َ ْ اَ ل َّ و
َ
ُ
Artinya: "Dan orang-orang yang menuduh perempuan-
perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka
delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-
orang yang fasik" (QS. An-Nur 24: Ayat 4)
2) Dirajam sampai mati bagi pezina Muhsan. Hukuman rajam
dilakukan dengan cara pelaku dimasukkan kedalam tanah
hingga dada atau leher.
3) Hukuman Perbuatan Zina dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP)
Dalam pasal 284 KUHP, pelaku perbuatan zina
dapat diancam dengan hukuman 9 (sembilan) bulan
penjara. KUHP menganggap bahwa hubungan badan
antara laki-laki dan perempuan di luar perkawinan
4

