Page 30 - Despia Lailatul Putri - Produk
P. 30

E-MODULE SEL









                 f. Berdasarkan Perkembangan Teknologi
                         Dengan penemuan berbagai alat canggih, dapat diketahui organel sel secara

                   terinci.  Dijumpai  juga  kromosom  yang  dapat  membawa  sifat  pada
                   keturunannya, sehingga muncul teori bahwa sel merupakan kesatuan hereditas.

                   Berdasarkan teori yang ditemukan oleh para ilmuan tersebut, maka dihasilkan
                   beberapa teori tentang sel yaitu:

                        Schleiden dan Schwann: Setiap organisme hidup terdiri dari satu atau lebih
                        sel.

                        Max Schultze: Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter
                        terkecil sebagai bagian organisme multi sel.
                        Rudolf Virchow: Sel hidup berasal dari sel yang berkembangbiak melalui

                        pembelahan sel.

                               Penemuan  sel  yang  terjadi  pada  abad  ke-19,  mendeskripsikan  sel  yang
                   memiliki membran pembatas pada bagian luarnya, nukleus pada bagian dalam,

                   dan suatu cairan plasma atau sitoplasma yang mengelilingi bagian nukleus. Sel
                   secara  perlahan-lahan  mengalami  perubahan  baik  secara  struktural  maupun

                   fungsional  agar  mampu  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungannya  agar  tetap
                   bertahan  hidup.  Berdasarkan  ada  tidaknya  membran  inti,  maka  sel  terbagi
                   menjadi 2 yaitu sel prokariotik dan eukariotik.


                 1) Sel Prokariotik


                         Kata prokariotik berarti “sebelum nukleus” yaitu suatu organisme bersel
                   satu tanpa memiliki nukleus. Sel prokariotik memiliki ukuran antara 1-10 μm.

                   Masing-masing  sel  prokariotik  dapat  menghasilkan  sel  baru  dengan  cara
                   membelah  diri  dan  menghasilkan  spora  atau  melakukan  pertunasan.  Sel  ini

                   memiliki  tiga  komponen  dasar  yaitu:  plasmalemma,  ribosom,  dan  nukleus.
                   Beberapa sel prokariotik tidak memiliki kapsul yang menyelubungi dinding sel,
                   kecuali  sel  prokariot  yang  dapat  berfotosintesis.  Sel  prokariotik  dapat

                   mengabsorbsi  bahan  organik  untuk  pertumbuhannya.  Sel  prokariotik  banyak
                   terdapat pada sel bakteri dan ganggang biru. Bagian-bagian sel prokariotik pada

                   umumnya  terdiri  dari  kapsul,  membran  sel/dinding  sel,  sitoplasma,  ribosom,
                   plasmid, pili, flagella, dan DNA. Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur
                   sel prokariotik silahkan ananda perhatikan Gambar 12 berikut.








     4
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35